Contoh Senyawa Berdasarkan Jenisnya, Lengkap dengan Sifat-sifatnya
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Inilah contoh senyawa beserta jenis dan sifat-sifatnya yang perlu siswa pahami. Menurut buku 'Siap Menghadapi Ujian' terbitan Grasindo, pengertian senyawa adalah zat murni yang terdiri atas dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu serta tetap melalui reaksi kimia.
Dengan kata lain, senyawa juga dapat disebut sebagai zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi beberapa unsur penyusunnya.
Senyawa sendiri terbentuk karena adanya pencampuran zat secara kimia, pembakaran, maupun penguraian secara termal atau secara elektrik.
 
                                Karena disusun oleh beberapa unsur berbeda, maka lambang senyawa juga terdiri atas beberapa unsur. Selain itu, sifat senyawa juga berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Beberapa senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti air, gula, garam, dan masih banyak lainnya.
Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak ulasan iNews.id tentang contoh sennyawa berdasarkan sifatnya berikut ini.
 
                                        Berdasarkan asal pembentukannya, senyawa dibagi menjadi dua jenis. Yakni senyawa organik dan senyawa anorganik.
Senyawa organik adalah senyawa yang tersusun dari karbon ( C ) sebagai penyusun utamanya. Selain itu, senyawa organik ini memiliki ikatan karbon hidrogen ( CH ).
 
                                        Senyawa organik ini berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini memiliki sifat tidak mudah larut dalam air, namun dapat larut jika dicampur dengan pelarut yang juga bersifat organik. Selain itu, senyawa ini juga cenderung mudah terbakar karena memiliki unsur penyusun berupa karbon.
- Gula
- Alkohol
- Urea
- Etanol
- Lemak
- Protein
- Karbohidrat
- Enzim
- Asam nukleat
- Plastik
- Akrilik
- Keratin
- Metana
- Benzena
- Selulosa
 
                                        Mengutip sampoernaacademy.sch.id, unsur utama penyusun senyawa anorganik ini adalah unsur logam yang dihasilkan oleh benda mati seperti batu, tanah, air, dsb.
Senyawa anorganik ini terbentuk dari atom oksigen dan senyawa lainnya. Dibandingkan senyawa organik, senyawa anorganik ini memiliki titik didih atau titik leleh yang lebih tinggi.
 
                                        Selain itu, senyawa anorganik juga mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar. Senyawa anorganik diklasifikasikan menjadi empat, yaitu Oksida, Asam, Basa, dan Garam.
Contoh senyawa anorganik juga umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
- Air (H2O
- Karbon dioksida (CO2)
- Asam Klorida (HCl)
- Oksigen (O2)
- Natrium klorida atau garam dapur (NaCl)
- Soda kue atau natrium bikarbonat (NaHCO3)
- Karbon monoksida (CO)
- Obat maag yang sebenarnya adalah aluminium hidroksida (Al(OH)3)
- Kaca
- Teflon
- Kuningan
- Silika