Curhatan Neno Warisman Saat Dihadang Massa di Riau
JAKARTA, iNews.id – Aktivis Gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, kembali mendapat penolakan dari segerombolan orang saat mengunjungi Riau. Mereka menolak kedatangan Neno dengan menggelar aksi penghadangan di Gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Sabtu (25/8/2018) sore kemarin.
Melalui video berdurasi 4 menit 39 detik yang diunggah di laman Youtube, Neno menceritakan kronologi ketika dia dihadang massa di bandara tersebut. “Saya masih berada di dalam mobil. Bagi semua masyarakat yang mengikuti apa yang terjadi di Pekanbaru, Tanah Melayu yang mulia, izinkan saya menceritakan dari awal bagaimana kami datang,” ujar Neno dalam video itu seperti dikutip, Minggu (26/8/2018).
Neno menuturkan, saat masih berada di gedung bandara, dia sempat diminta petugas kepolisian menuju sebuah ruangan. Akan tetapi, dia menolak dan memilih keluar gedung dan masuk ke dalam sebuah mobil untuk meneruskan perjalanan ke Kota Pekanbaru.
“Saya memang terus berjalan ke arah mobil Dokter Diana Tabrani yang sudah disediakan, dan saya masuk ke dalam mobil,” ungkapnya.
Sesampainya di pengujung jalan keluar bandara, Neno dikejutkan dengan banyaknya aparat yang berjaga dan memintanya agar kembali ke bandara. “Sampai di pengujung jalan bandara itu, ada gerbang yang dipenuhi banyak sekali aparat dan banyak sekali wartawan. Dan itu terjadi mulai secara terus-menerus bergantian, ada Sabhara dan banyak yang mendesak agar saya kembali ke bandara,” ucap perempuan itu.
Neno mengaku tak habis pikir, mengapa aparat menyuruhnya kembali ke bandara. Dia pun memilih tetap berada di dalam mobil sambil menunggu perkembangan kondisi di luar. “Saya tidak mengerti kenapa mesti kembali, dan saya memilih untuk berada di dalam mobil ditemani oleh Dokter Diana di dalam mobil Beliau. Saya tetap menunggu aparat, dan saya masih terus menunggu aparat,” ungkapnya.
Setelah berjam-jam menunggu di dalam mobil, pihak Neno pun melakukan negosiasi kepada aparat untuk keluar. Namun, tawaran mereka ditolak aparat, meski menurut Neno saat itu sudah tidak terjadi apa-apa.
Neno mengaku sempat terjadi insiden selama dia dan rekannya menunggu di dalam mobil. Kaca bagian depan mobil yang dia tumpangi sempat dilempari botol air mineral dan benda-benda keras oleh massa hingga pecah.
“Ketika tadi ada aksi kecil, mobil juga dilempari dengan air mineral, dan kaca depan mobil pecah. Sekarang belum ada kepastian, sekarang masih berjalan teman-teman FPI dan Laskar Melayu sudah ada,” jelasnya.
Di akhir video tersebut, Neno mengatakan bahwa dia tetap tidak diizinkan oleh aparat untuk keluar dari gerbang Bandara itu. “Saya tidak paham (mengapa ditahan di gerbang ini). Padahal saya bukan penjahat. Saya juga tidak melakukan hal yang jahat. Saya juga bukan orang yang punya kasus tersangka. Saya hanya ingin melakukan hal yang baik. Dan ini dijamin oleh undang-undang,” tutur Neno.
Editor: Ahmad Islamy Jamil