Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Minta Pelajar Tak Sambut di Pinggir Jalan saat Kunjungan: Biarkan Mereka Belajar
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Operasi Militer Kopassus Paling Menyeramkan

Senin, 29 November 2021 - 14:20:00 WIB
Deretan Operasi Militer Kopassus Paling Menyeramkan
Kopassus, sepanjang sejarah berdirinya, terlibat beberapa operasi menyeramkan di dalam maupun luar negeri (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Operasi-operasi militer Komando Pasukan Khusus (Kopassus) paling menyeramkan terjadi beberapa kali, baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD), Kopassus menjalankan berbagai operasi di antaranya untuk menegakkan kedaulatan.

Kesuksesan operasi Kopassus mendapat banyak apresasi dari masyarakat di dalam negeri maupun mancanegara. Inilah juga yang membuat nama korps baret merah itu disegani oleh banyak negara.

Berikut daftar operasi militer Kopassus paling menyeramkan:

1. Operasi Woyla

Pada 1981, Kopassus berhasil membebaskan penumpang Pesawat Garuda yang disandera oleh teroris. Pesawat Garuda DC-9 Woyla dengan rute penerbangan Jakarta-Medan dibajak saat transit di Palembang. Lantaran kehabisan bahan bakar, pesawat kemudian mengisinya di Bandara Penang, Malaysia, lalu kemudian mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. 

Pembajak berjumlah lima orang yang menyamar sebagai penumpang. Mereka menyebut sebagai kelompok Komando Jihad. Para pembajak menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Indonesia, yaitu pembebasan anggota Komando Jihad yang ditahan akibat peristiwa Cicendo dan meminta uang 1,5 juta dolar AS. 

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Indonesia mengirim pasukan Kopassus untuk membebaskan sandera. Pada 31 Maret 1981, di bawah pimpinan Letkol Inf Sintong Pandjaitan berhasil membebaskan para sandera.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut