Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Minta Pelajar Tak Sambut di Pinggir Jalan saat Kunjungan: Biarkan Mereka Belajar
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Operasi Militer Kopassus Paling Menyeramkan

Senin, 29 November 2021 - 14:20:00 WIB
Deretan Operasi Militer Kopassus Paling Menyeramkan
Kopassus, sepanjang sejarah berdirinya, terlibat beberapa operasi menyeramkan di dalam maupun luar negeri (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Operasi Woyla mengakibatkan pilot Herman Rante, Ahmad Kirang, serta salah satu anggota satuan Para Komando Kopassandha gugur dalam baku tembak. 

2. Operasi Mapenduma

Mapenduma merupakan operasi militer bertujuan membebaskan peneliti Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Jayawijaya. Guna membebaskan para sandera, Prabowo Subianto yang juga menjabat Danjen Kopassus memimpin langsung anak buahnya serta dari kesatuan lain dalam operasi ini.

Prabowo membentuk tim inti pembaca jejak terdiri atas pasukan Kopassus dan Kodam Cenderawasih. Operasi yang dimulai pada 8 Januari 1996 ini berakhir pada 9 Mei 1996, setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika. Dua dari 11 sandera ditemukan tewas. Mereka yang tewas adalah peneliti ornitologi Matheis Yosias Lasembu dan peneliti biologi Navy W Th Panekenan.

3. Operasi Seroja 

Operasi Seroja dimulai pada 7 Desember 1975, bertujuan membebaskan Timor Timur dari gerakan separatisme serta menghapus kolonialisme Portugis. Penyerbuan dilakukan ketika kolonialis Portugis meninggalkan Pulau Timor pada Agustus 1975 yang digantikan pemerintahan pimpinan Fretilin yang berideologi Komunis. 

Pasukan Indonesia bergerak ke perbatasan Timor Timur disertai dengan pengeboman yang dilakukan Angkatan Laut ke ibu kota Dili. Setelah itu disusul dengan pendaratan pasukan terjun payung di Dili. Sebanyak 35.000 pasukan Indonesia melawan 20.000 pasukan Timor Timur. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut