Di Depan Dubes China, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Pengoplos BBM dan Dukung Danantara
JAKARTA, iNews.id - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyampaikan pandangannya terkait isu yang berkembang saat ini, khususnya berkaitan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, pemalsuan emas, kecurangan minyak goreng, hingga peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
"Kami melihat tindakan tersebut adalah sindikasi jahat yang bergerak sistematis, sangat merugikan rakyat dan negara, serta tidak boleh di biarkan. Pembiaran terhadap koruptor adalah awal kehancuran negara," ujar Ketua Umum LPOI, KH Said Aqil Siroj, Jumat (14/3/2025).
Pria yang juga menjabat Anggota Dewan Pengarah BPIP itu, menyampaikan keprihatianan dan kecewa atas fenomena oplosan minyak atau bahan bakar minyak (BBM), pemalsuan emas, hingga pengurangan timbangan minyak goreng, yang mana kasus-kasus itu telah dibongkar aparat berwenang.
Menurutnya, pengoplos BBM, pemalsuan emas, hingga pengurangan timbangan minyak goreng merupakan tindakan pengkhianatan bangsa.
"LPOI mengutuk keras aksi pengoplosan BBM, pemalsuan emas, dan pengurangan timbangan minyak goreng yang merugikan rakyat dan negara. LPOI meminta dengan hormat pada Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera mengusut tuntas pelaku dan merekonstruksi ulang tata kelola dan pemodelan bisnis BUMN dengan melibatkan pengawasan aktif dari unsur masyarakat," tuturnya.
Pengasuh Pesantren Atsaqofah itu menerangkan, LPOI senantiasa siap menjadi ujung tombak dan garda depan bagi perjuangan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam memajukan Indonesia.