Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sekolah Internasional di Kelapa Gading Jakut Juga Dapat Ancaman Bom
Advertisement . Scroll to see content

Dirgahayu ke-47 Pasukan Gegana, Sejarah Terbentuknya Berawal dari Teror di Polda Metro Jaya

Sabtu, 27 November 2021 - 19:09:00 WIB
Dirgahayu ke-47 Pasukan Gegana, Sejarah Terbentuknya Berawal dari Teror di Polda Metro Jaya
Pasukan Gegana Korps Brimob Polri. (Foto: Korbrimob Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasukan Gegana Korps Brimob Polri berulang tahun ke-47 hari ini, Sabtu (27/11/2021). Salah satu satuan elite di lingkungan Polri ini dibentuk pada 27 November 1974 lalu.

Sejarah pembentukan Gegana yang memiliki motto operasional “Setia Tabah Waspada” berawal dari pemikiran tokoh Polri pada tahun 1974. Dikutip iNews.id dari situs korbrimob.polri.go.id disebutkan, saat itu, ada isu teror terhadap Polda Metro Jaya. Untuk mengantisipasi, maka dibentuk kompi Satuan Gegana Brimob Polri yang dipimpin Mayor Pol Soemardi. 

Pada 27 November 1974, Satuan Gegana resmi terbentuk berdasarkan Skep Kapolda Metro Jaya No.Pol.Skep/29/XI/1974 tentang Pembentukan Kesatuan Gegana Komdak Metro Jaya. Pendirian Gegana juga merupakan realisasi fisik dan instruksi Menhantam Pangab Nomor: SHK/633/V/1972 tentang Penanggulangan Kejahatan Pembajakan Udara atau Laut dan Terorisme Internasional. 

Ilustrasi Tim Gegana Polda Sumbar ledakkan mortir yang ditemukan di Solok (Antara)
Ilustrasi Tim Gegana Polda Sumbar ledakkan mortir yang ditemukan di Solok (Antara)

Tugas Pokok Gegana pada tahun 1974 sebagai Pasukan Khusus Anti-Pembajakan Pesawat Udara (ATBARA). Dalam sejarah perjalanannya, meskipun Gegana sudah terbentuk sejak tahun 1974, satuan ini baru mendapat pengakuan dari Departemen Pertahanan Keamanan pada tahun 1976. 

Keberadaan pasukan Gegana sebagai komponen pasukan elite di lingkungan Polri terus membenahi diri. Ketika Jenderal Polisi Anton Soedjarwo menjadi Kapolri, Gegana kemudian dikembangkan dari sebuah satuan kompi menjadi detasemen. Selain itu, dilakukan pemindahan kedudukan markas komando (mako) dari Polda Metro Jaya ke daerah Petamburan, pada masa pimpinan Letkol Pol Soepeno. Selanjutnya, mako pindah ke Mabes Polri Jakarta Selatan. 

Pada tahun 1985 terjadi peralihan kedudukan Detasemen Gegana Metro Jaya ke Momapta Polri atau yang sekarang dikenal Korps Brimob Polri. Peralihan tersebut berdasarkan SKep Kapolri No.Pol: Skep/104/III/1985. Kemudian pada masa pimpinan Letkol Pol SY Wenas di tahun 1988, Markas Komando Gegana dipindah ke Kelapa Dua hingga saat ini. 

Pasukan Gegana Korps Brimob Polri telah menunjukkan kemampuannya yang membanggakan sejak dibentuk hingga saat ini. Gegana mampu menangani dengan baik berbagai teror yang terjadi di Indonesia baik menggunakan senjata api, bom maupun bahan kimia lainnya. 

Personel Gegana yang dilengkapi dengan kemampuan dan peralatan yang mumpuni dapat menganalisis setiap perkembangan jenis teror, terutama yang menggunakan bahan peledak. Namun, personel Gegana dituntut terus meningkatkan kemampuannya karena perkembangan ancaman kejahatan seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi menjadi tantangan dan tugas berat pasukan Gegana.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut