Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gugatan KIP soal Ijazah Jokowi Ditolak, Bonjowi Siapkan Langkah Baru
Advertisement . Scroll to see content

Disebut Jokowi Jadi Kandidat Capres 2024, Sandiaga Uno: Terlalu Dini

Minggu, 26 Januari 2020 - 19:56:00 WIB
Disebut Jokowi Jadi Kandidat Capres 2024, Sandiaga Uno: Terlalu Dini
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. (Foto: iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

BACA JUGA: Jokowi Sebut Sandiaga Uno Kandidat Capres saat Hadir di Hipmi

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak terjebak dalam narasi soal pencalonan Pilpres 2024. Selain terlalu dini, Sandi mengkhawatirkan hal ini akan kembali memicu perpecahan serta pengelompokan sehingga menimbulkan ketidakstabilan politik.

"Ini tugas kita empat tahun ke depan. Jangan kejebak lagi bicara politk 2024, terlalu dini, dan akhirnya ada potensi memecah-belah. Kita fokus saja pada bekerja nyata. Pemerintah ini diberikan kesempatan untum bekerja nyata berkontribusi pada bangsa," ucapnya.

Presiden Jokowi saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Rabu (15/1/2020) secara khusus menyapa Sandi. Jokowi mengaku tidak hapal semua yang hadir.

"Yang saya hormati senior-senior Hipmi, mantan ketua umum yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang saya hapal hanya satu Bapak Sandiaga Uno," kata Jokowi, kemudian disambut tawa para tamu yang hadir.

Tak hanya itu, Jokowi memberikan sinyal Sandi bakal maju di 2024. Sinyal itu dilontarkan dengan nada pesan khusus. “Hati-hati 2024,” kata Jokowi, mengarah pada Sandi. Ucapan ini lagi-lagi disambut riuh anggota Hipmi.

Jokowi mengaku punya alasan mengapa memberikan sinyal tersebut. Pernyataan ini merespons Ketua Dewan Pembina Hipmi Bahlil Lahadalia yang menyebut di antara orang-orang yang hadir dalam acara Hipmi kemungkinan besar akan yang menjadi presiden.

"Tadi kan disampaikan Pak Bahlil, kemungkinan yang hadir di sini adalah kandidat di 2024. Kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya," ujar Jokowi.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut