Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Sebut Utang Whoosh Wajib Dibayar, Dugaan Korupsi Tetap Harus Diselidiki
Advertisement . Scroll to see content

Ditanya Balik Mahfud MD soal Jenderal Tua, Jawaban Andi Arief Langsung Diledek Netizen

Sabtu, 02 Januari 2021 - 20:30:00 WIB
Ditanya Balik Mahfud MD soal Jenderal Tua, Jawaban Andi Arief Langsung Diledek Netizen
Politikus Partai Demokrat Andi Arief. (Foto: iNews.id/Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terlibat diskusi seru dengan politikus Partai Demokrat Andi Arief di media sosial. Andi Arief meminta Mahfud tak mendengarkan pandangan dari jenderal tua.

Melalui akun Twitter, Andi Arief meminta Mahfud mau berdiskusi dengan masyarakat. Tak dijelaskan spesifik isu mana yang harus didiskusikan. Namun cuitan ini diunggah setelah pemerintah resmi melarang Front Pembela Islam (FPI).

Menkopolhukam Mahfud MD bagikan masker di malioboro, DIY, Minggu (30/8/2020). (Antara)
Menkopolhukam Mahfud MD. (Foto: Kemenko Polhukam)

"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jenderal tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," kata Andi Arief, Jumat (1/1/2021). 

Merespons cuitan itu, Mahfud pun menanyakan balik siapa jenderal tua yang dimaksud Andi Arief? Pakar hukum tata negara ini menceritakan dirinya sering berdiskusi dengan sejumlah jenderal senior.

"Jenderal Tua yang mana, Dinda? Banyak jenderal senior yang sering berdiskusi dengan saya, seperti Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, dan Pak Saiful S," kata Mahfud dalam akun twitternya, @mohmafhudmd. 

Lantas siapa yang dimaksud Andi soal jenderal tua? Setelah hampir seharian tak berbalas, Andi Arief akhirnya menjawab.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut