Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Penghentian Ekspor Nikel Mentah, La Nyalla: Kedaulatan Bangsa Harus Ditegakkan 

Jumat, 19 November 2021 - 17:55:00 WIB
Dukung Penghentian Ekspor Nikel Mentah, La Nyalla: Kedaulatan Bangsa Harus Ditegakkan 
Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dok. DPD).
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, kata dia bagi rakyat yang tidak punya akses modal dan teknologi, negara wajib hadir memberikan ruang koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat. 

"Mereka diberi hak mengorganisasi dirinya sendiri untuk mendapatkan keadilan ekonomi. Negara menjaga dengan pasti agar BUMN dan swasta yang punya modal dan teknologi tidak masuk ke ruang itu," ucapnya.

Dia mencontohkan, jika ada wilayah tambang yang bisa dikerjakan rakyat secara terorganisasi melalui koperasi, BUMN dan swasta tidak boleh masuk. Menurutnya, ini lanjut dia berlaku dengan sektor-sektor yang lain. 

Sebelumnya, Jokowi bersikukuh melanjutkan proses hilirisasi industri bahan mentah (raw material) tambang. Jokowi tidak gentar meskipun kebijakan larangan ekspor bijih nikel digugat Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO).

"Jangan kamu tarik-tarik kita ke WTO gara-gara kita setop kirim raw material. Ndak, ndak, ndak. Dengan cara apapun akan kita lawan," kata Jokowi.

Dia menuturkan, Jokowi juga bercerita, saat pertemuan G20 banyak negara yang mengeluh soal kebijakan larangan ekspor nikel. Namun, Jokowi menegaskan sikap itu diambilnya agar rakyat Indonesia bisa merasakan nilai tambah (added value), hingga tercipta lapangan kerja yang seluas-luasnya.

"Kalau saya buka (ekspor) nikel dan saya kirim raw material, kita kirim raw material dari Indonesia ke Eropa, ke negara-negara lain, yang buka lapangan kerja mereka dong. Kita nggak dapat apa-apa," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut