Epidemiolog soal Presiden Jokowi Larang ASN Bukber: Jaga Transisi dari Pandemi Covid-19 ke Endemi

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan imbauan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menggelar buka bersama (bukber) pada saat Ramadhan 1444 Hijriah. Namun, aturan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Merespons hal ini, Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan imbauan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi bagus untuk menjaga transisi pandemi Covid-19. Apalagi, kata Dicky, jumlah ASN yang mencapai lebih dari 12 juta yang akan berdampak signifikan menuju endemi.

Baca Juga

Lavrov: Rusia Sedang Kerjakan Perintah Putin Tentang Uji Senjata Nuklir

“Ini bagus imbauan dari Pak Jokowi untuk para ASN, pertama bahwa jumlah ASN ini kan cukup signifikan bisa minimal 3 juta bahkan ada data kalau dengan kontrak dan lain sebagainya. Lembaga Kementerian misalnya di bawahnya itu bisa sampai 12 juta setidaknya ya diperkirakan,” kata Dicky dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023).

“Tentu jumlah ini sangat signifikan dalam konteks turut menjaga masa transisi ini, turut memastikan masa transisi dari pandemi ini dalam proses yang smooth dalam proses yang tidak ada gejolak dan tidak menimbulkan risiko lahirnya sebaran baru cluster baru dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga

Ganjar soal Larangan Buka Puasa Bersama: Supaya Kita Tetap Waspada dan Hati-hati