Fadli Zon Ingatkan Jokowi: RS Tak Berdaya, Oksigen Langka, Vitamin Sulit Didapat! 

JAKARTA, iNews.id – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir ini menuai keprihatinan banyak kalangan. Muncul usulan agar ada pertolongan global bagi Indonesia.

Pandangan itu dilontarkan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR Fadli Zon. Politikus Partai Gerindra itu mengkritik negara kewalahan mengahadapi pandemi saat ini.

Baca Juga

ICC Tolak Upaya Israel Blokir Penyelidikan Kejahatan Perang di Gaza

“Sebaiknya segera ada intervensi dan pertolongan global untuk Indonesia. Negara sudah tak mampu menyelamatkan nyawa rakyat,” kata Fadli melalui Twitter, Senin (5/7/2021). 

“Rumah sakit tak berdaya melayani pasien, oksigen langka, vitamin sulit didapat. Utang pada RS blm dibayar. Banyak orang berjibaku sendiri menyelamatkan diri P @Jokowi,” kata dia. Cuitan itu disertai mention kepada akun resmi Presiden Joko Widodo. 

Baca Juga

Antisipasi Kelangkaan, Polri Awasi Penjualan Online Obat Antibiotik Covid-19 

Data terakhir Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia secara akumulasi telah menembus 2.284.084 pada Minggu (4/7/2021). Per hari itu terjadi penambahan 27.233 kasus baru, terbanyak sejak kasus ini terdeteksi di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Kemenkes menyatakan, pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 13.127 orang sehingga total 1.928.274. Sementara jumlah yang meninggal bertambah 555 orang menjadikan keseluruhan 60.582 orang.

Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat untuk mengerem laju penularan. Kebijakan ini diterapkan untuk wilayah Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Selain itu, pemerintah melibatkan 11 jasa telemedicine swasta untuk melayani secara gratis pasien isolasi mandiri (isoman) dengan gejala Covid-19 ringan. Mereka bekerja untuk mengurangi beban di rumah sakit. 

“Jadi, rumah sakit hanya untuk yang membutuhkan. Yang lain cukup isolasi mandiri," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Editor: Zen Teguh