Ganjar Bawa Jargon Sat-Set: Program Baik Dilanjutkan, yang Kurang Diperbaiki

JAKARTA, iNews.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkap dipilihnya jargon sat-set yang digaungkan dirinya dan Mahfud MD. Jargon itu dibawa untuk menegaskan dirinya tak ikut dalam genderang dua paslon capres-cawapres lainnya.

“Jadi cerita sat-set ini adalah pesan kepada publik bahwa kami tidak mau ikut dalam genderang lawan,” kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).

Baca Juga

Makin Nekat, Israel Luncurkan Rencana Perluasan Permukiman Baru di Dekat Perbatasan Mesir

Diketahui jargon ‘Perubahan’ kerap digaungkan oleh paslon capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Kemudian jargon ‘Lanjutkan’ kerap digaungkan oleh paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Berbeda dari kedua paslon itu, menurut Ganjar program yang baik memang harus dilanjutkan. Namun demikian, jika ada program yang dinilai kurang baik, maka harus diperbaiki.

Baca Juga

Infografis Ganjar Ingin Sat-Set Perhatikan Nasib Guru Indonesia

“Yang satu, pokoknya lanjutkan semuanya, yang satu lagi perubahan semuanya. Ya, tidak bisa, karena kita harus melihat mana yang baik dilanjutkan, kalau ada yang kurang kita perbaiki," jelas Ganjar. 

Baca Juga

Intip Gaya Ganjar-Mahfud Pakai Kemeja Putih 'Sat Set' di Debat Capres 2024

Sat Set, kata Ganjar, juga diperkenalkan kepada masyarakat atas solusi cepat dan solusi tepat. Keduanya, menurut Ganjar dilakukan untuk mencapai Indonesia unggul yang lebih baik.

“Sat Set itu adalah solusi cepat, solusi tepat. Untuk apa? Menuju Indonesia Unggul dan Indonesia Lebih Baik," katanya.  

Dia menambahkan, Ganjar-Mahfud selalu memberikan pendidikan politik saat berkampanye karena itu menjadi tanggung-jawab moral bagi rakyat Indonesia, bahkan generasi muda yang menjadi pemilih baru dalam Pemilu 2024. 

"Sejak mahasiswa, saya sudah terjun ke politik. Itu rasa yang ingin saya bagi ke anak muda agar kemudian tidak alergi dengan politik. Ya, tentu saya juga punya gimmick, tapi percayalah saya sedang tidak memberikan yang receh kepada kalian," katanya.

Editor: Faieq Hidayat