Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PN Jaksel Tolak Gugatan Rp200 Miliar Mentan Amran terhadap Tempo
Advertisement . Scroll to see content

Gaya Komunikasi Agresif Menanggapi Teror Kepala Babi

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:17:00 WIB
Gaya Komunikasi Agresif Menanggapi Teror Kepala Babi
Kantor redaksi Tempo dikirimi paket berisi kepala babi (Foto: Dok Tempo)
Advertisement . Scroll to see content

Setiap statement yang dikeluarkan oleh seorang jubir akan memiliki dampak signifikan. Jubir itu bukan profesi pembela tindak tanduk pimpinan (menteri) dan instansinya, tapi berperan sebagai jembatan komunikasi antara instansinya dengan publik secara efektif.

Jubir merupakan represetasi dari sebuah instansi, terlebih skala nasional, dalam sebuah pemerintahan. Hasan Nasbi sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia merupakan salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024, dianggap sebagai “hadiah” atas terpilihnya Presiden RI periode 2024-2029 karena dinilai tidak mumpuni dalam pemilihan kata saat melakukan komunikasi politik di hadapan media terkait terror kepala babi. 

Dari sekian banyak gaya komunikasi, sangat disayangkan ketika gaya komunikasi agresif menjadi pilihan seorang Jubir Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

Dari sini kita belajar mendalami Hadist Rasulullah SAW mengenai lisan, beliau juga bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR Al Bukhari). 

Wallahu a'lam.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut