Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Biaya Tol Jakarta-Palembang, Pastikan Saldo e-Toll Cukup
Advertisement . Scroll to see content

Geger! GNMB Buka Posko Pengaduan Dugaan Kezaliman Tol CMNP Milik Jusuf Hamka

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:03:00 WIB
Geger! GNMB Buka Posko Pengaduan Dugaan Kezaliman Tol CMNP Milik Jusuf Hamka
Jusuf Hamka jadi saksi saat sidang lanjutan gugatan PT CMNP di PN Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025). GNMB membuka Posko Pengaduan Kezaliman bagi masyarakat yang terdampak proyek tol CMNP milik Jusuf Hamka . (Foto: IMG/Arif Julianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Masalah bertubi-tubi seperti menghantui pemilik tol CMNP Jusuf Hamka. Terbaru, Gerakan Nasional Masyarakat Berkeadilan (GNMB) membuka Posko Pengaduan Kezaliman terhadap masyarakat terdampak proyek jalan tol yang dikerjakan oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Posko tersebut dibuka sejak Kamis (23/10/2025) dan akan dibuka seterusnya hingga seluruh aduan masyarakat tertampung.

Diketahui, proyek Tol Harbour Road II Ancol sepanjang sekitar 9,67 km yang diharapkan mampu memperlancar arus logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok justru menghadapi sorotan tajam publik. 

Sebab, pelaksanaan proyek tersebut diduga menimbulkan berbagai bentuk ketidakadilan dan dampak sosial bagi warga yang terdampak langsung.

Berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terdapat sejumlah persoalan pada proyek pengembangan ruas tol Cawang–Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit oleh CMNP. 

Dugaan ketidaksesuaian terhadap ketentuan peraturan menjadi salah satu temuan penting yang kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung RI. 

Dalam proses tersebut, bahkan Fitria Yusuf, anak dari Jusuf Hamka, turut dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan penyimpangan dan korupsi dalam perpanjangan konsesi jalan tol.

Masyarakat yang terdampak, khususnya warga RW 13 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku mengalami berbagai kerugian akibat proyek ini. Mereka menyoroti kurangnya transparansi dan perhatian terhadap dampak sosial, ekonomi mikro, lingkungan, serta kegiatan anak-anak yang terganggu akibat proyek pembangunan tersebut.

Ketua GNMB Junaedi dalam keterangannya kepada awak media di lokasi posko pengaduan menegaskan bahwa pendirian posko ini merupakan langkah nyata untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat yang merasa dizalimi.

“Kami membuka posko ini agar suara masyarakat terdampak dapat tersampaikan. Banyak pelaku UMKM, warung kecil, hingga warga kecil yang kehilangan mata pencaharian. Kami ingin memastikan hak-hak mereka ditunaikan dan proyek ini berjalan dengan prinsip transparansi serta keadilan,” ujar Junaedi.

Melalui posko pengaduan ini, GNMB berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mendengar aspirasi warga, menyelesaikan persoalan secara adil, dan memastikan pembangunan infrastruktur nasional tidak mengorbankan kepentingan rakyat kecil.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut