GP Ansor Kecam Kekerasan Antaragama di India
JAKARTA, iNews.id - Organisasi massa Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengecam kekerasan antaragama di India yang dipicu aksi protes terhadap Undang-Undang Kewarganegaraan (CAA). Sebanyak 20 orang diketahui tewas dalam peristiwa itu.
Ketua Umum Pimpinan Pust GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengutuk kekerasan yang merusak rumah-rumah dan masjid di New Delhi. Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu meminta pemerintah dan aparat keamanan India segera bergerak meredam aksi kekerasan.
"Kami meminta dengan keras agar pemerintah dan aparat keamanan India untuk segera meredam aksi kekerasan yang terjadi agar tidak meluas dan menimbulkan dampak yang lebih parah,” katanya, Kamis (27/2/2020).
Gus Yaqut juga meminta agar pemerintah Indonesia melancarkan protes kepada pemerintah India terkait kejadian tersebut. Dia menuding pemerintah India tak mampu melindungi umat Muslim di sana.
Dia menegaskan tak boleh ada kekerasan, apalagi antaragama dengan alasan apapun. Gus Yaqut juga meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dalam menanggapi peristiwa tersebut dan menjaga kerukunan antarumat beragama.