Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Buka Suara usai Viral Komisaris Transjakarta Orasi hingga Tuai Polemik
Advertisement . Scroll to see content

GP Ansor Minta Bawaslu Hati-hati soal Laporan Amplop untuk Kiai

Sabtu, 06 April 2019 - 12:01:00 WIB
GP Ansor Minta Bawaslu Hati-hati soal Laporan Amplop untuk Kiai
GP Ansor mengingatkan Bawaslu agar berhati-hati dalam menerima laporan terkait pemberian amplop ke kiai di Bangkalan, Madura. (Foto: ilustrasi/dok).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, – Gerakan Pemuda Ansor mengingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berhati-hati ketika menerima laporan terkait dugaan pemberian bantuan untuk kiai di Bangkalan, Madura yang dianggap bentuk dukungan politik kepada capres petahana. Laporan itu harus benar-benar dicermati agar tidak timbul fitnah.

Pernyataan Ansor merespons rencana Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang akan melaporkan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan ke Bawaslu. Menurut Achmad Budi Prayoga dari Lembaga Bantuan Hukum Pimpinan Pusat GP Ansor, laporan tersebut merupakan hak ACTA yang dijamin undang-undang.

Namun, kata dia, Bawaslu harus meneliti benar dan hati-hati dalam menerima laporan tersebut. Untuk menjaga agar tidak terjadi fitnah, Ansor akan mengawal Bawaslu dalam menjaga independensi tugas dan kewajibannya menerima laporan tersebut.

”Dan kami pun akan melakukan langkah-langkah hukum kepada siapa pun yang menyebarluaskan berita yang belum terbukti sebagaimana yang dituduhkan tersebut,” kata Achmad, Sabtu (6/4/2019).

Dia mengatakan, memberikan bantuan kepada kiai adalah hal biasa yang dilakukan banyak orang atau pihak di lingkungan pesantren. Pemberian bantuan itu sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada kiai panutannya. Bantuannya pun macam-macam, mulai dari uang sampai kebutuhan bahan pokok seperti beras, kopi, gula, telur, termasuk makanan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut