GP Ansor Minta Bawaslu Hati-hati soal Laporan Amplop untuk Kiai
“Bukan sesuatu yang aneh. Sudah jamak dilakukan banyak orang. Jangan lantas diartikan macam-macam atau diseret ke wilayah politik,” kata Achmad, yang juga salah seorang pengacara yang ditunjuk pemerintah dalam menghadapi gugatan HTI.
Hal sama disampaikan Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman. Menurut dia, pemberian bantuan kepada kiai sudah menjadi semacam tradisi sebagai ungkapan hormat kepada kiai.
”Ini sudah lazim. Kiai itu banyak tamu, tiap hari hampit tak pernah putus. Jadi itu bentuk kita menghormati, sekaligus membantu kiai kita. Ada yang memberi beras, sembako, atau apa saja," ujar pria yang akrab disapa Adung itu.
Dia menjelaskan, tradisi memberikan sesuatu bantuan kepada kiai dari kalangan santri kini sudah diikuti masyarakat luas. Tradisi santri tersebut kemudian diikuti para keluarga santri sampai masyarakat umum, termasuk Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan sebagai bentuk penghormatan.
Menurut dia, kiai itu tidak pernah meminta. Masyarakat umumnya justru senang kalau bisa memberikan bantuan kepada kiainya. Pemberian itu untuk membantu kiai dalam berdakwah sekaligus mengharapkan keberkahan.
”Pemberian bantuan oleh Pak Luhut itu memperlihatkan kedekatan dan penghormatan kepada para kiai di pesantren. Beliau sudah lama akrab dengan masyarakat pesantren. Itu bentuk penghormatan beliau kepada kiai. Nggak ada yang aneh,” ujarnya.
Editor: Zen Teguh