Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Gugus Tugas Serahkan 7.000 APD ke Dokter Gigi dan Spesialis THT

Selasa, 07 April 2020 - 13:58:00 WIB
Gugus Tugas Serahkan 7.000 APD ke Dokter Gigi dan Spesialis THT
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo saat memberikan bantuan 7.000 APD ke dokter gigi dan spesialis THT, Selasa (7/4/2020). (Foto: Dok Humas BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyerahkan bantuan 7.000 alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan kesehatan lainnya ke dokter gigi dan spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Bantuan diberikan demi mencegah penularan virus corona ke tenaga kesehatan.

"Pada kesempatan ini gugus tugas ingin memastikan semua dokter, bukan hanya dokter yang berjaga di rumah sakit rujukan Covid-19, tetapi semua dokter. Mulai saat ini kita berikan upaya maksimal melindungi para dokter, baik dokter di rumah sakit maupun tempat lainnya," kata Ketua Gugus Tugas, Doni Monardo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dia menjelaskan sebanyak 5.000 APD diserahkan ke Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan 2.000 unit APD lainnya diberikan ke Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan Indonesia (Perhati KL).

Bantuan itu diberikan saat dua perhimpunan dokter tersebut berkunjung ke markas Gugus Tugas yang berada di Graha BNPB untuk berdiskusi mengenai penguatan perlindungan kepada para dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama pandemi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar PDGI, Hananto Seno mengucapkan terima kasih atas bantuan APD yang diberikan gugus tugas ke dokter gigi di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut akan diberikan kepada dokter gigi di zona merah penyebaran corona.

"Bantuan ini akan kami distribusikan ke daerah merah atau merah sekali dan daerah tertentu yang telah terjangkit wabah di mana sejawat kita telah gugur di sana," kata Hananto.

Menurut dia, dokter gigi merupakan tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan rentan tertular wabah. Dari catatan PDGI, ada enam dokter gigi yang telah meninggal dunia akibat Covid-19.

"Dokter gigi paling dekat dengan masyarakat sehingga risiko tertular sangat tinggi," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Perhati KL, Jenny Bashiruddin turut mengapresiasi bantuan APD dari Gugus Tugas. Menurut dia, bantuan APD itu akan menambah semangat bekerja para spesialis THT yang berada di garda terdepan merawat pasien Covid-19.

"Kita tahu dalam praktiknya ahli THT sangat close contact dengan pasien, sehingga kami sudah membuat beberapa pedoman dan contoh, harus pakai APD lengkap setidaknya level 2, masker N95. Kami sudah mendengar jeritan seluruh cabang bahwa masker N95 sangat kurang. Kami sudah membeli tetapi baru ada sedikit. Alhamdulilah gayung bersambut, Gugus Tugas mendengar," kata Jenny.

Dia menjelaskan bantuan itu akan diserahkan ke ahli THT di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, asosiasi dokter gigi dan perhimpunan ahli THT di Indonesia berharap agar bantuan dapat diberikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan para tenaga kesehatan di lapangan.

Ikatan Dokter Indonesia melaporkan sampai hari Senin (6/4/2020) ada 19 dokter yang meninggal akibat Covid-19. Jumlah itu belum terhitung dokter dengan status PDP (Pasien dalam Pengawasan) yang wafat dalam beberapa minggu terakhir.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut