Hakim Tegur Penasihat Hukum Teddy Minahasa yang Potong Pertanyaan JPU: Kayak di Kampung
"Tadi ada yang mengarahkan, Yang Mulia, ada arah yang dituju," kata Penasihat Hukum Teddy.
Sontak, Ketua Majelis Hakim Jon yang tak senang dengan sikap penasihat hukum Teddy langsung menegurnya. Jon meminta agar penasihat hukum patuh terhadap mekanisme persidangan.
"Dengar dulu gilirannya. Paham? Tunggu giliran. Kalau Anda keberatan, sampaikan nanti di keberatannya. Banyak tempatnya, bukan di sini. Paham itu?," kata Jon.
Jon menyinggung aturan persidangan sudah diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Karenanya, sejumlah pihak yang hadir dalam sidang, harus mematuhi aturan tersebut.
"Kalau sampai seperti ini, belum apa-apa (angkat tangan) kayak di kampung, di warung. Ini tempat terhormat dan luhur. Kalau kita bukan menghargai tertibnya persidangan, siapa lagi? Sekali lagi saya ingatkan, membikin gaduh, saya akan suruh keluar, siapa pun di dalam persidangan ini, tanpa kecuali," katanya.
Sebelumnya, PN Jakarta Barat kembali menggelar sidang lanjutan kasus peredaran narkotika yang menyeret Irjen Pol Teddy Minahasa, Senin (20/2/2023).
Dalam agenda pemeriksaan saksi itu, JPU menghadirkan dua orang saksi untuk terdakwa Irjen Teddy Minahasa Putra. Kedua saksi itu yakni Aiptu Janto P Situmorang dan Muhammad Nasir.
Sebagai informasi, beberapa hari setelah ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa ditangkap terkait kasus peredaran gelap narkoba. Mantan rekannya, AKBP Doddy Prawiranegara, turut terlibat di kasus narkoba itu beserta lima tersangka lain.