Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Sandiaga Uno Maju Pilgub Jakarta 2017, Sempat Tak Pede hingga Berpasangan dengan Anies
Advertisement . Scroll to see content

HRS Center: Sudah Ada 398 Kerumunan, Kenapa Baru Pak Anies Dipanggil?

Kamis, 19 November 2020 - 14:32:00 WIB
HRS Center: Sudah Ada 398 Kerumunan, Kenapa Baru Pak Anies Dipanggil?
Sekjen HRS Center Haikal Hassan Baras. (Foto: dok. Sindonews).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Habib Rizieq Shihab (HRS) Center menyorot pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh polisi terkait dengan terjadinya kerumunan di Jakarta. Pemanggilan itu dipertanyakan mengingat sebelum ini telah terjadi ratusan kali kerumunan massa.

“Soal kerumunan massa, itu sudah terjadi 398 kali, ada datanya. Pak Anies itu yang ke-399. Pertanyaannya, setelah 399 kali terjadi, kenapa baru Pak Anies yang dipanggil,” kata Sekjen HRS Center Haikal Hassan Baras dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Pernyataan Babeh Haikal itu merespons pertanyaan sikap HRS Center mengenai rencana pemanggilan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Seperti diketahui, Emil juga akan diklarifikasi polisi terkait dengan kerumunan massa.

Sekjen HRS Center Haikal Hassan dan dua advokat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/11/2020). (Foto: Okezone/Harits Tryan Akhmad).
Sekjen HRS Center Haikal Hassan dan dua advokat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/11/2020). (Foto: Okezone/Harits Tryan Akhmad).

Pemanggilan RK dijadwalkan pada Jumat (20/11/2020) besok. Sementara Anies telah lebih dulu dipanggil polisi pada Senin lalu.

Menurut Haikal, pemanggilan RK terlihat terjadi karena desakan masyarakat. Setelah Anies diklarifikasi, muncul agar sikap yang sama juga diterapkan pada kepala daerah lain yang juga terjadi kerumunan.

Menurut Haikal, pemanggilan Emil merupakan hal wajar.

“Itu (pemanggilan) yang positif, tapi positif yang terlambat. Kita lihat untuk memenuhi keadilan di masyarakat supaya demi kebaikan,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut