JAKARTA, iNews.id - Eks militan Al-Qaeda, Sofyan Tsauri, menjelaslan salah satu faktor penyebab lahirnya radikalisme dan terorisme. Menurut dia, terorisme lahir dari pemahaman yang salah terhadap agama.
Dia mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran belajar tak menggunakan sanad yang kuat dan memiliki guru yang tidak kredibel.
Hamas Tolak Pasukan Internasional, Setuju Menteri Otoritas Palestina Kelola Gaza
"Maka betul apa yang dibicarakan Syekh Yusuf Al Qaradhawi bahwa biang daripada ekstremisme, terorisme, radikalisme itu adalah literasi beragama,” kata Sofyan dikutip dari laman MUI, Jumat (28/1/2022).
Mantan Narapidana terorisme ini menyebutkan bahwa perilaku toleransi dan menghargai sesama manusia menjadi nilai dasar yang perlu dijaga agar terhindar dari terorisme dan ekstremisme.
Terpidana Terorisme Jaringan JAD Jambi Ikrar Setia NKRI di Garut, Sadar atas Kesalahan
Sofyan menuturkan, seorang yang intoleran dan radikal belum tentu seorang teroris. Namun, semua teroris berangkat dari intoleran.
"Dalam menangani fenomena sosial di masyarakat kita tidak bisa hitam putih, hari ini kita melihat syariat islam itu seperti melihat matematika hitam putih,” kata dia.
Eksepsi Munarman Ditolak, Sidang Perkara Dugaan Terorisme Lanjut Pemeriksaan Saksi
Lebih jauh dipaparkan, pemahaman yang salah ini berulang dimana dahulu pernah muncul kaum khawarij. Sofyan mengutip Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fath al-Bari yang menyebut metodologi utama kelompok takfiri dari zaman ke zaman yaitu mereka mengkafirkan akan sebab dosa dan meyakini sebuah dosa yang sebetulnya bukan dosa.
"Salah apa pendiri bangsa ini ketika menerima konsep Piagam Jakarta dan Pancasila lalu dihukumi kekafiran?,” pungkasnya.
Mahfud MD Bertemu Mendagri Australia, Bahas Isu Terorisme dan Keamanan Siber
Riezky Maulana
Editor: Nur Ichsan Yuniarto
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku