Faktor Interaksi Sosial
Interaksi sosial didasari oleh sifat manusia yang selalu ingin berinteraksi dengan manusia lain. Terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial, yaitu sebagai berikut.
- Imitasi
Imitasi adalah suatu proses belajar yang dilakukan oleh seseorang dengan cara meniru atau mencontohkan perilaku orang lain, baik sikap, penampilan, tindakan, perilaku, maupun gaya hidup seseorang. Imitasi akan berdampak negatif, jika yang dicontohkan adalah perilaku seseorang yang menyimpang, maka seseorang cenderung akan iku melakukan penyimpangan. Misalnya, seperti adik meniru gaya bicara dan gaya pakaian kakaknya. - Identifikasi
Identifikasi adalah suatu kecenderungan atau keinginan yang dilakukan oleh individu untuk menjadi sama dengan individu lainnya yang ditiru. Proses identifikasi sangat berkaitan dengan proses meniru secara berlebihan. Misalnya, seperti seorang mahasiswa mengagumi dosennya, sebab dosennya memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan berwibawa saat berbicara. - Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang mendasari seseorang dalam melakukan perbuatan yang didasarkan oleh pertimbangan rasionalistis. Motivasi dalam diri individu muncul karena pengaruh dari individu lain, sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain. Misalnya, seperti seseorang yang bekerja keras untuk menafkahi dan membiayai hidup keluarganya. - Sugesti
Sugesti adalah proses pemberian pandangan yang diberikan oleh individu kepada individu lain dengan cara tertentu, sehingga individu yang diberi sugesti akan menuruti sarannya tanpa memikirkan secara rasional. Misalnya, seperti seseorang yang tersugesti oleh iklan tinggi badan di televisi. Orang tersebut pasti akan membeli produk iklan tersebut dan langsung mencobanya. - Simpati
Simpati adalah proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik kepada sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, ataupun perbuatannya. Dalam proses simpati, perasan seseorang memegang peranan penting. Dorongan utama simpati adalah memahami sesuatu yang dialami oleh orang lain. Misalnya, seperti seseorang yang memberikan ucapan turut berduka cita ketika melihat temannya yang kehilangan salah satu anggota keluarganya. - Empati
Empati merupakan proses kejiwaan seorang individu yang ikut larut dalam perasaan individu lain, baik suka maupun duka. Empati merupakan kelanjutan dari rasa simpati. Empati diwujudkan dengan melakukan suatu perbuatan nyata yang ditujukan untuk individu atau sekelompok individu. Misalnya, seperti seseorang yang bersedih melihat bencana alam di suatu daerah dan kemudian menunjukkan empati dengan cara mengirimkan sejumlah donasi uang maupun barang untuk kebutuhan korban.
Sifat-sifat Interaksi Sosial
Interaksi sosial juga memiliki sifat-sifat tersendiri, di antaranya:
- Interaksi sosial yang tidak direncanakan.
- Interaksi sosial yang berulang terus.
- Interaksi sosial yang teratur.
- Interaksi sosial yang berdasarkan rancangan.