Iran Ancam Tutup Selat Hormuz usai Diserang AS, Apa Efeknya?
Sementara itu, analis Timur Tengah yang pernah menjadi Duta Besar India untuk Arab Saudi dan Yaman, Ausaf Sayeed, menyebut Selat Hormuz juga vital untuk transit 20 persen perdagangan gas alam cair atau LNG.
Dalam kolomnya di situs West Asia Review, dia menjelaskan gangguan di jalur ini tidak hanya memengaruhi minyak, tapi juga sumber energi lainnya seperti bahan kimia dan LNG, menyebabkan kekacauan pasokan dan lonjakan harga.
Kenaikan harga energi bisa memicu inflasi di berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga pangan dan produksi industri.
Penutupan Selat Hormuz dapat memperparah ketegangan politik di kawasan Teluk Persia, berisiko meningkatnya konflik dan ancaman lebih besar.
Sebelumnya, Iran mempertimbangkan semua opsi untuk membalas serangan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklirnya. Pembalasan bukan hanya dengan kekuatan militer, tapi juga menutup pelayaran internasional.