Jadi Tim Hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Cs Siap Hadapi Sidang Sengketa Pemilu di MK

Senin, 25 Maret 2024 - 21:26:00 WIB

Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyambangi Gedung MK bertujuan untuk mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam sidang PHPU. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyambangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (25/3/2024) malam. Salah satunya yang hadir yakni pengacara Hotman Paris yang bertujuan untuk mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu 2024.

Sejumlah nama pengacara ternama lain terlihat turut bergabung. Tim hukum itu tiba menggunakan dua shuttle bus. Saat tiba, pukul 20.50 WIB, mereka langsung memasuki Gedung MK.

Daftar 5 Negara Kaya Tanpa Minyak, Salah Satunya Tetangga Indonesia

Ketua Tim Hukum Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra terlihat memimpin barisan itu. Nama-nama pengacara besar mulai dari Otto Hasibuan hingga OC Kaligis pun juga ikut mendampingi.

Beberapa politikus dari partai pendukung Prabowo-Gibran juga turut mendampingi. Salah satunya ialah Hinca Pandjaitan.

MK Rilis Nomor Registrasi Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Sore Ini

Setibanya di Gedung MK, tim pembela Prabowo-Gibran langsung melakukan registrasi di dalam yang disambut oleh panitera yang bertugas.

Sebelumnya, Wakil Ketua MK, Saldi Isra mengungkapkan kriteria yang bisa diterima MK sebagai pihak terkait yakni, jika permohonan yang diajukan berdampak pada yang bersangkutan.

Hakim Arsul Sani Tetap Bisa Tangani Sengketa Pilpres 2024 di MK

"Kalau selama ini kan pihak terkaitnya selalu orang yang terkait dengan permohonan itu, yang nanti dia akan merasa terdampak dengan permohonan itu," kata Saldi.

Sementara itu, MK akan mengeluarkan nomor registrasi untuk dua aduan sengketa Pilpres, dalam PHPU yang akan disidangkan perdana, Rabu (27/3/2024).

Saldi mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan satu persatu ajuan gugatan yang dilakukan oleh pemohon. MK akan menyelesaikan sengketa pilpres terlebih dahulu dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BPRK), sebelum melangkah ke pileg.

"Ya kita selesaikan pilpres dulu, satu-satu ya," ucap Saldi.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq