Jenazah Serma Rama Wahyudi Diterbangkan dari Kongo 1 Juli
Serma Rama Wahyudi dan Pratu Syafii Makbul diberondong milisi bersenjata saat mengawal pekerja pembangunan jembatan di Hululu. Mereka disergap saat hendak kembali ke base camp operation di Mavivi, Senin (22/6/2020).
Rama sebagai komandan tim semula bertugas menggeser pasukan dan dukungan logistik ke Jembatan Halulu. Mereka berangkat pukul 08.00 waktu setempat.
Perjalanan dari markas prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco di Mavivi memakan waktu sekitar tiga jam. Perjalanan berangkat itu tanpa terkendali.
"Anggota TNI yang mendukung tugas tersebut berjumlah 12 orang. Kemudian dari Malawi ada dua personel," ucap Victor.
Penyerangan terjadi ketika Satgas Kizi dalam perjalanan menuju markas di Mavivi pada sore harinya. Pukul 16.00, sekitar 20 kilometer dari kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Sy Koumbo, mereka diserang milisi bersenjata Uganda yang berhasil merangsek masuk ke sekitar wilayah Kongo.