Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Ikut Jemput Jenazah Rugaiya Usman Istri Wiranto di Bandara Adi Soemarmo Solo
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Diduga Terkena Sindrom Stevens Johnson: Penyakit Kulit Langka, Apa Berbahaya? 

Kamis, 05 Juni 2025 - 13:29:00 WIB
Jokowi Diduga Terkena Sindrom Stevens Johnson: Penyakit Kulit Langka, Apa Berbahaya? 
Sindrom Stevens Johnson menggegerkan publik setelah mantan Presiden Joko Widodo diduga menunjukkan ciri khas penyakit langka ini. (Foto: Foto/TikTok @negeriku_62)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sindrom Stevens Johnson menggegerkan publik setelah mantan Presiden Joko Widodo diduga menunjukkan ciri khas penyakit langka ini. Meski belum terkonfirmasi resmi, perubahan dramatis pada kulit wajahnya membuat warganet bertanya-tanya soal bahaya Sindrom Stevens Johnson.

Gangguan kulit berujung fatal ini bisa merusak jaringan luar hingga organ dalam, menjadikannya momok menakutkan bagi siapa pun. Sebenarnya apa Sindrom Stevens Johnson? 

Dilansir dari Web MD, Kamis (5/6/2025), Sindrom Stevens Johnson adalah reaksi ekstrem tubuh, biasanya dipicu obat tertentu atau infeksi, yang menyebabkan kulit melepuh lalu mengelupas. Pada fase awal, penderita demam, batuk, dan nyeri otot sebelum lepuhan menyebar ke mulut, mata, dan saluran kemih. Jika tidak segera ditangani medis, risiko kerusakan permanen dan kematian meningkat drastis.

Perbedaan dengan Toxic Epidermal Necrolysis

Dokter kerap membandingkan Sindrom Stevens Johnson dengan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) karena gejalanya serupa. Perbedaannya terletak pada luas area kulit terkelupas: SJS di bawah 10 persen, sedangkan TEN bisa melampaui 30 %. Akibatnya, mortalitas TEN menyentuh 25 persen, sedangkan SJS berkisar 1-5 persen.

Gejala yang Wajib Diwaspadai:

– Demam mendadak di atas 38 °C. 

– Lepuh menyakitkan di kulit dan selaput lendir 

– Mata merah dan berair hingga sukar menatap cahaya 

– Kesulitan menelan karena luka di tenggorokan 

– Buang air kecil perih akibat inflamasi saluran kemih

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut