JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga alasan pemerintah menerbitkan Undang-Undang (UU) Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Penjelasan itu merespons aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan buruh di berbagai daerah, Kamis, 8 Oktober 2020.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, alasan pertama karena jumlah penduduk yang mencari kerja terus bertambah setiap tahun. Dia menyeut, setiap tahun ada 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang merupakan anak muda masuk ke pasar kerja.
Pria Ini Lecehkan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum: Sentuh Dada dan Mencoba Menciumnya
"Kebutuhan akan lapangan kerja sangat mendesak," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seperti disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).
Belum lagi, mantan wali kota Solo ini mengungkapkan, banyak warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Terdapat 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi.
Temui Massa Buruh, Ridwan Kamil Langsung Surati Jokowi Minta Batalkan Omnibus Law
Jokowi memaparkan, 87 persen dari total penduduk yang bekerja pendidikannya SMA ke bawah, di mana 39 persen berpendidikan SD.