Kaleidoskop 2021, Dua Kali Lonjakan Covid-19 Landa Indonesia
Hal itu disampaikan Ketua Tim WGS SARS-COV2 LIPI Sugiyono Saputra. Varian yang memiliki kodegenetik B1617.2 dari India ini disebut mempunyai karakter yang bisa menurunkan efektivitas dari vaksinasi dan terapi obat yang sedang dilakukan.
Akibat varian Delta ini Indonesia mengalami puncak kasus Covid-19 harian selama pandemi. Pada 2-15 Juli 2021 tercatat penambahan total kasus positif Covid-19 mencapai 523.695 orang. Pada 11 Juli 2021 Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kematian tertinggi di dunia yaitu mencapai 1.007 orang dalam satu hari.
Tingginya angka kematian disebabkan karena daya tampung rumah sakit khusus penanganan Covid-19 tak mampu mengimbangi lonjakan kasus. Sehingga banyak yang tak tertangani bahkan meninggal saat isolasi mandiri.
Kondisi di sejumlah rumah sakit pun mencekam, bahkan banyak rumah sakit terpaksa membuka tenda darurat untuk menangani pasien Covid-19. Saat itu, kelangkaan dan antrean pengisian tabung oksigen terjadi di sejumlah daerah. Lonjakan kasus Covid-19 ini berangsur turun pada Agustus 2021.
Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi menjadi salah satu cara menurunkan penyebaran virus Covid-19 dengan membentuk kekebalan komunal. Melansir data dari laman vaksin.kemkes.go.id, data per tanggal 17 Desember 2021 pukul 18.00 WIB jumlah target nasional untuk vaksinasi mencapai 208.265.720 jiwa.
Sebanyak 72 per 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapat 1 dosis. Total vaksinasi dosis 1 mencapai 150.729.826 dosis atau sekitar 72,37 persen. Sedangkan total vaksinasi dosis 2 mencapai 106.339.759 dosis atau sekitar 51,06 persen.
Indonesia termasuk negara yang bergerak cepat mencari vaksin Covid-19 ke sejumlah negara. Yang pertama yaitu vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm dari China.