Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Sebut Akses Modal Kerja Lebih Dibutuhkan untuk Atasi Badai PHK
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2025: Deretan Gebrakan Purbaya Suntik Bank hingga Ancam Bekukan Bea Cukai

Rabu, 24 Desember 2025 - 04:00:00 WIB
Kaleidoskop 2025: Deretan Gebrakan Purbaya Suntik Bank hingga Ancam Bekukan Bea Cukai
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa membuat sejumlah gebrakan di sepanjang 2025. (Foto: Aldhi Chandra)
Advertisement . Scroll to see content

  • 2. Tahan Kenaikan Tarif Cukai Rokok 2026

Purbaya memutuskan tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2026. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari strategi fiskal yang mempertimbangkan dampak terhadap industri dan ekonomi. 
"Jadi tahun 2026, tarif cukainya tidak kita naikin,” ujar Purbaya, Jumat (26/9/2025). 

Meski tarif dipertahankan, Purbaya mengaku fokus utama kebijakan ke depan adalah menumpas peredaran rokok ilegal baik yang berasal dari luar negeri maupun produksi dalam negeri yang tak membayar cukai.

Menurutnya, produk ilegal ini merugikan penerimaan negara dan menimbulkan ketidakadilan kompetitif bagi produsen yang taat pajak. Bahkan, ia berencana melakukan sentralisasi dan mekanisme pengawasan industri hasil tembakau (IHT). 

"Ada barang ilegal yang di luar negeri, tapi banyak juga yang dari dalam negeri. Dari produk-produk yang nggak bayar pajak ya. Kalau kita bunuh semua, ya matilah mereka. Jadi tujuan saya menjaga, menciptakan lapangan kerja juga menjadi tidak terpenuhi juga. Jadi nanti kita akan buat suatu program khusus,” ucap Purbaya.

  • 3. Tolak Bayar Utang Whoosh

Eks Ketua DK LPS ini juga sempat menghebohkan karena menolak untuk membayar utang kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Bahkan, secara blak-blakan ia meminta Danantara mencari pembiayaan sendiri untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kalau di bawah Danantara, kan mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri, yang rata-rata setahun bisa dapat Rp80 triliun atau lebih," ucap Purbaya pada Jumat (10/10/2025).  

Meski begitu, Purbaya mengaku siap mengikuti arahan presiden.
"Kalau saya mending nggak bayar. Tapi itu kan ada kebijakan pemimpin di atas ya, tapi ini belum putus," ujar Purbaya di kantornya di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut