Kaleidoskop 2025: Sinergi NU-Pemerintah, dari Konsolidasi Asta Cita hingga Kerja Nyata di Akar Rumput
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa sinergi ini merupakan wujud tanggung jawab kebangsaan NU. “
NU tidak memposisikan diri sekadar sebagai pendukung, tetapi sebagai mitra yang bekerja bersama pemerintah untuk memastikan kebijakan benar-benar membawa kemaslahatan bagi rakyat,” ujar Gus Yahya, Rabu (31/12/2025).
Menurutnya, kolaborasi ulama dan umara harus diterjemahkan dalam kerja nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Di tengah dinamika internal organisasi pada akhir tahun, PBNU juga berhasil menempuh jalan islah berkat bimbingan para kiai sepuh. “Rekonsiliasi ini menjaga soliditas NU sekaligus memastikan agenda pelayanan umat dan dukungan terhadap program nasional tetap berjalan tanpa gangguan,” ungkap Gus Yahya.
Menatap 2026, PBNU memproyeksikan penguatan kolaborasi yang lebih terstruktur dan berdampak luas. Fokus diarahkan pada perluasan operasional MBG, penguatan ketahanan pangan berbasis pesantren, peningkatan kualitas SDM, serta konsistensi NU sebagai penyangga stabilitas sosial dan kebangsaan.
“Dengan fondasi sinergi yang telah terbangun sepanjang 2025, PBNU optimistis bahwa kerja bersama NU dan pemerintah akan semakin kokoh dalam mengantarkan Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” tandas Gus Yahya.
Editor: Donald Karouw