Kampanye Akbar di GBK, Ma'ruf Amin: 17 April Kita Putihkan TPS

Sabtu, 13 April 2019 - 17:37:00 WIB

Pasangan Capres-Cawapres 01 Joko Widodo (tengah) dan KH Ma'ruf Amin (kiri) didampingi Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla (kanan) berorasi di hadapan para pendukung saat mengikuti Konser Putih Bersatu dalam rangka Kampanye Akbar

JAKARTA, iNews.id - Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin mengajak para pendukungnya untuk memutihkan tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019.

Ajakan itu disampaikan Kiai Ma’ruf saat berorasi dalam kampanye akbar putaran terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Bagaimana Persenjataan Baru Rusia Pastikan Keseimbangan Strategis selama 1 Abad?

Kiai Ma’ruf mengatakan, hari ini, Stadion GBK sudah diputihkan. Setelah itu, giliran TPS pada 17 April 2019 yang diputihkan untuk kemenangan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Hari ini apa yang sudah kita putihkan? GBK hari ini sudah kita putihkan. Tanggal 17 April apa yang akan kita putihkan? TPS yang akan kita putihkan. Untuk apa? Untuk menangkan pasangan putih-putih," kata Ma'ruf.

Jokowi: Saya Tidak Memiliki Beban Masa Lalu

Mustasyar PBNU itu kemudian mengajak pendukungnya untuk bersama-sama berdoa agar pasangan 01 diberikan kemenangan.

Menurut Kiai Ma’ruf, jika menang di Pilpres 2019, dia berkomitmen membawa Indonesia pada kemajuan. "Kalau putih-putih menang, Indonesia maju. Mari kita doa," ucap Ma'ruf.

Dalam doanya, Kiai Ma’ruf memohon kepada Allah supaya diberikan kemenangan. “Ya Allah, berikanlah kemenangan kepada pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf,” katanya.

Sebelumnya, Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya tidak memiliki beban masa lalu. Itulah salah satu rekam jejak yang ditawarkan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya ini tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada. Saya ulangi saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada," katanya saat menyampaikan pidato dalam kampanye terbuka terakhirnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Menakhodai kapal besar seperti Indonesia, Jokowi mengungkapkan, membutuhkan pengalaman. Apalagi ditambah penduduk Indonesia mencapai 269 juta jiwa.

"Menakhodai 269 juta, negara besar seperti Indonesia ini membutuhkan pengalaman," ujarnya.

Editor: Kastolani Marzuki