Kampoeng Kurma Bungkam soal Investasi Bodong OJK
"Dalam keterangan pers hari ini kita hanya membahas yang berkaitan dengan adanya perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan saudara Irvan Nasrun (pembeli). Nanti ada sesi berikutnya tentang itu (permasalahan Akta Jual Beli hingga refund dana konsumen). Yang jelas lokasi lahannya ada di Cirebon, Jonggol, Tanjungsari dan Lebak," katanya.
Kasus investasi bodong Kampoeng Kurma heboh setelah diungkap Irvan Nasrun, salah satu pembeli. Irvan bersama sejumlah investor lain akan melaporkan perusahaan investasi perkebunan ini ke polisi karena tak menunjukkan itikad baik soal pengembalian dana (refund) investor.
Irvan mengaku telah berinvestasi Rp417 juta untuk 7 kavling tanah. Namun, hingga kini AJB tanpa kejelasan. Saat menuntut refund, investor juga hanya dijanjikan semata.
Irvan tak gentar dengan ancaman Kampoeng Kurma. Dia menegaskan bakal melaporkan perusahaan investasi ini ke polisi. Saat ini dirinya sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti. "Ya silakan saja. Saya ingin tahu apa yang akan dilaporkannya.
Untuk diketahui, investasi Kampoeng Kurma telah masuk daftar ilegal oleh Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan pada April 2019. Kegiatan ini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan Kemenkominfo.
”Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Adapun terhadap mereka yang dirugikan, kami sarankan untuk melapor ke penegak hukum,” kata Kepala Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing, saat dihubungi, Senin (11/11/2019).
Editor: Zen Teguh