Kampus Tertua di Dunia yang Eksis hingga Saat ini, Didirikan oleh Wanita di Afrika

JAKARTA, iNews.id - Kampus tertua di dunia ternyata bukan berasal dari benua Amerika atau Eropa, namun dari Afrika. Dari sekitar 20.000 kampus di seluruh dunia, salah satu di antaranya mendapat predikat sebagai kampus tertua di dunia.

Kampus tertua di dunia adalah Universitas Al Karaouine atau Al-Qarawiyyin di Maroko, Afrika. Universitas ini dibangun pada tahun 859 dan berlokasi di Kota Fez. Al-Qarawiyyin. Menariknya lagi, kampus ini masuk dalam catatan Guinness World Records dan UNESCO sebagai institusi pendidikan tertua yang masih eksis hingga saat ini.

Cerita Sultan Hassanal Bokiah Terbangkan Tukang Cukur Rambut dari London, Dibayar Rp401 Juta Sekali Pangkas

Sejarah Kampus Tertua di Dunia

Melansir laman Daily Sabah, Al-Qarawiyyin didirikan oleh seorang perempuan muslim bernama Fatima al-Fihri. Hal ini juga menjadikan Al-Qarawiyyin sebagai kampus tertua yang didirikan oleh seorang perempuan.

Fatima yang lahir di Tunisia, sengaja mendirikan sebuah institusi pendidikan menggunakan warisan kekayaan ayahnya yang dikenal sebagai saudagar. Awalnya, Al-Qarawiyyin dibangun sebagai sebuah madrasah di masjid dengan nama yang sama yang didirikan Fatima.

21 Universitas Terbaik di Indonesia 2023 versi SIR, Refensi untuk SNBT

Namun seiring berjalannya waktu, madrasah Al-Qarawiyyin bertransformasi sebagai kampus tujuan belajar banyak orang dari berbagai wilayah. Pada 1963, madrasah tersebut diubah menjadi universitas di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan Maroko.

Dua tahun berikutnya, yaitu tahun 1965, lembaga ini resmi menyandang nama Universitas Al-Qarawiyyin. Perubahan dari madrasah menjadi kampus juga berdampak pada meluasnya bidang studi yang dipelajari.

Dari yang semula fokus pada menghafal Alquran dan belajar ilmu agama, bidang di kampus ini berkembang ke berbagai pembelajaran lain, seperti kedokteran, astronomi, tata bahasa Arab, matematika, dan lain sebagainya.

Dari segi jumlah disiplin ilmu, sebagai kampus tertua di dunia saat ini, Al-Qarawiyyin memang tidak mempunyai banyak variasi jika dibandingkan kampus tua lainnya seperti Al-Azhar di Mesir dan Oxford di Inggris. Al-Qarawiyyin.

Adapun, 23 disiplin ilmu yang dipelajari di Al-Qarawiyyin adalah sebagai berikut:

- Perawatan
- Peradilan pidana
- Ekonomi
- Psikologi
- Ilmu komputer
- Antropologi
- Medis
- Komunikasi
- Sosiologi
- Biologi
- Kimia
- Fisika
- Bisnis

- Matematika
- Rekayasa
- Hukum
- Ilmu bumi
- Studi agama
- Filsafat
- Literatur
- Sejarah
- Pendidikan
- Ilmu politik

Dari deretan disiplin ilmu yang ada, studi agama dan filsafat menjadi yang terbaik. Sebab, dua jurusan ini masuk dalam 55 besar program studi terbaik di dunia. Studi Agama Universitas Al-Qarawiyyin berada di urutan ke-26, sementara Filsafat menempati urutan ke-52.

Universitas Al-Qarawiyyin kerap pula menjadi tempat dilangsungkannya berbagai diskusi akademik bertaraf internasional. Selain itu, Al-Qarawiyyin juga diketahui sebagai tempat sejumlah ilmuwan Muslim menimba ilmu, seperti Mohammad al-Idrisi, yang dikenal sebagai kartografi ternama pada abad ke-12. Petanya berhasil membantu para penjelajah asal Eropa.

Ada pula nama lainnya yang terhubung dengan Al-Qarawiyyin, baik sebagai siswa maupun dosen, seperti pakar matematika Abu al-Abbas az-Zawawi, pakar bahasa Arab dan seorang dokter Ibnu Bajjah, serta pemuka dari Mazhab Maliki yaitu Abu Madzhab al-Fasi, Ibnu Khaldun, dan Ibnu Arabi.

Satu hal penting yang dimiliki Universitas Al Qarawiyyin adalah perpustakaan. Dibuka sejak 1359, perpustakaan Al-Qarawiyyin menyimpan setidaknya 4.000 buku langka. Jadi, bagaimana menurutmu dengan kampus tertua di dunia ini?

Editor: Puti Aini Yasmin