Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nahas, Kuil China Hangus Terbakar gegara Turis Iseng Nyalain Dupa
Advertisement . Scroll to see content

Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap, Ombudsman Minta Pertamina Evaluasi Penangkal Petir

Minggu, 14 November 2021 - 14:07:00 WIB
Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap, Ombudsman Minta Pertamina Evaluasi Penangkal Petir
Api yang membakar tangki kilang minyak di RU IV Cilacap masih berkobar, Minggu (14/11/2021) pagi. (iNews/Heri Susanto)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, berdasarkan statistik, Hery mengatakan tangki di Indonesia hampir setiap tahun terbakar dan meledak akibat sambaran petir. Hal ini terutama disebabkan oleh perbedaan karakteristik petir di Indonesia yang beriklim tropis dengan karakteristik petir yang beriklim subtropis. 

Standar internasional NFPA dan API disusun dengan mengacu pada kondisi di wilayah subtropis. Perbedaan karakteristik ini menjadikan standar NFPA dan API tersebut tidak cukup untuk melindungi tangki dari sambaran petir tropis. 

Dia menambahkan, petir di Indonesia memiliki ekor gelombang yang panjang, sehingga parameter muatan arusnya lebih besar dibandingkan dari petir sub-tropis. Muatan arus petir memiliki efek leleh pada logam. Petir yang mempunyai muatan besar dapat melelehkan bahkan melubangi metal pada tangki. 

"Sejak tahun 1995 sd 2021 PT Pertamina telah alami kebakaran/meledaknya sebanyak 17 kali," kata Hery Susanto. 

Menurut Hery, meski pun penangkal petirnya sesuai dengan standar internasional namun tidak cocok dengan karakteristik petir di Indonesia. 

"Intinya perlu dievaluasi penangkal petir yang digunakan oleh kilang tersebut, " katanya. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut