Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Kemhan Dorong Pindad Kembangkan Faskes Penanganan Covid-19

Jumat, 17 Juli 2020 - 11:50:00 WIB
Kemhan Dorong Pindad Kembangkan Faskes Penanganan Covid-19
Wamenhan, Wahyu Sakti Trenggono. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendorong industri pertahanan untuk mengembangkan fasilitas kesehatan (faskes) secara inovatif untuk membantu pemerintah melawan pandemi covid-19. Pemerintah memiliki keinginan dan prioritas untuk mengembangkan industri dalam negeri dalam percepatan penanganan covid-19.

"Memperkuat alat kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah, khususnya Kemhan dalam melawan pandemi. Kita ingin punya faskes yang mumpuni dari hasil produksi industri dalam negeri sesuai arahan Presiden Jokowi,” kata Wamenhan, WAhyu Sakti Trenggono saat mengunjungi fasilitas manufaktur Bio Safety Level (BSL) milik PT Pindad di Bekasi, Jawa Barat dilihat di laman resmi Kemhan, Jumat (17/7/2020).

Saat melakukan kunjungan ke fasilitas milik Pindad itu, Wamenhan melihat langsung contoh baku laboratorium BSL+2 yang sudah lengkap dengan ruang positif pressure dan ruang isolasi. Di prototipe itu juga ada peralatan pemeriksaan PCR, dan Bioseptic Cabinet (BSC) untuk sampel dan hasil uji.

"Lab BSL-2+ ini merupakan terobosan yang sangat baik dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan. Hal yang harus diperhatikan adalah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) harus ditingkatkan terus. Sesuai instruksi Pak Presiden, harus diprioritaskan pengembangan ekosistem dalam negeri,” katanya.

Untuk diketahui, Bio Safety Level atau level keselamatan biologi merupakan tingkatan keselamatan yang diperlukan untuk penanganan agen biologi. Adapun, keselamatan biologi level 2+ atau level 3 diperuntukkan bagi fasilitas klinis, diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut