Kepala Badan di Kementan Dimintai Uang Rp6,8 Miliar untuk Kebutuhan SYL Selama 4 Tahun

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menyatakan pihaknya menyetor uang senilai total Rp6,8 miliar untuk memenuhi kebutuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Uang itu disetor selama SYL menjabat kurun waktu empat tahun. 

"Kalau untuk Badan Penyuluhan Pengembangan SDM, total berapa dari beliau jadi menteri hingga 2023?" ujar Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (3/6/2024). 

Baca Juga

Siapa Curtis Sliwa? Politikus Partai Republik yang Dijuluki Guardian Angels dan Jadi Lawan Zohran Mamdani

"Totalnya semua itu ada di BAP, kalau saya tidak salah ingat kurang lebih Rp6,8 miliar," kata Dedi.

"Selama tiga tahun ya?" lanjut Rianto.

Baca Juga

SYL Ngaku Tak Punya Hubungan Dekat dengan Pedangdut Nayunda, Hanya Utang Budi ke Ortunya

"Selama empat tahun," jawab Dedi. 

Dedi menyatakan tidak semua permintaan dipenuhi BPPSDMP. Dia mengungkapkan pejabat Kementan yang menagih uang kepadanya adalah mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono.

Baca Juga

Anak SYL Ungkap Mobil Berlogo NasDem yang Disita KPK Tak Ada STNK dan BPKB

"Kalau saya Pak Kasdi (mantan Sekjen Kementan)," jawab Dedi. 

Dedi mengungkapkan Kasdi seringkali menagih via telepon. 

Baca Juga

Pedangdut Nayunda Nabila Cerita Awal Kenal SYL, Bermula Kirim-kirim Stiker WhatsApp

"Apa yang disebutkan di telepon itu?" tanya Rianto. 

"Segera selesaikan," jawab Dedi. 

Baca Juga

SYL Tegaskan Joice Triatman Jadi Stafsus Mentan Bukan karena Cawe-cawe Keluarganya

Tak hanya itu, kata Dedi, Kasdi juga terkadang menagih permintaan uang setelah rapat pejabat eselon I.

"Lalu setelah rapat juga, misalnya rapat eselon I, dengan sekjen biasanya Pak Sekjen waktu itu mengingatkan lagi, 'Segera tuntaskan'," kata Dedi.

Editor: Rizky Agustian