Kepala BKKBN Hasto Wardoyo: Tak Ada Bonus Demografi Tanpa Atasi Stunting
Keberadaan Perpres ini juga untuk memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan dan kelembagaan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024 nanti. Berdasarkan data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI,2019), pravalensi bayi stunting secara nasional masih berada di angka 27,7 persen.
Tantangan yang dihadapi BKKBN saat ini dinilai Hasto menjadi makin berat. Hal itu mengingat pandemi Covid-19 punya dampak besar terhadap kesehatan. “Karena bagaimana pun kondisi kesehatan yang buruk membuat potensi bayi lahir stunting makin besar. Namun dengan sinergi dan konvergen seluruh sektor, tantangan dapat dihadapi bersama,” ujarnya.
(CM)
Editor: Rizqa Leony Putri