Kisah Cinta Sutan Sjahrir dan Siti Wahyunah, dari Sekretaris hingga Menikah di Mesir
Dengan penuh kesabaran, Poppy meminta kepada Presiden Soekarno untuk mengizinkan Sutan Sjahrir berobat ke luar negeri untuk menjalani fisioterapi.
Akhirnya, Sjahrir dan Poppy diizinkan terbang ke Swiss. Di sana, Sjahrir menjalani terapi 2-3 kali dalam sepekan, seperti menggerakkan tangan, menulis dan berartikulasi.
Pada 11 Maret 1966, Soeharto secara de facto menggantikan kepemimpinan Soekarno. Melansir buku 'Sjahrir Peran Besar Bung Kecil' terbitan Tempo, Sjahrir dan Poppy pun menyaksikan berita tersebut dari televisi.
Seusai peristiwa itu, kondisi Sjahrir semakin memburuk. Pada 1966, Sjahrir dilarikan ke rumah sakit Zurich dan didiagnosis mengalami pendarahan di otak.
Selama tujuh hari Sutan Sjahrir mengalami koma hingga pada akhirnya tanggal 9 April ia dinyatakan meninggal dunia. Pada tanggal 16 April 1966, terdapat dekrit yang diteken Soekarno yang menyatakan bahwa Sjahrir merupakan pahlawan nasional dan diharuskan pemakaman negara dengan penghormatan.
Pada 17 April 1966, jenazah Sjahrir tiba di indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Sepeninggal sang pujaan hati, Poppy berusaha tak menampakkan kesedihan.
Poppy pun meninggal dunia pada 8 Maret 1999 di usia 89 tahun. Ia menyusul pujaan hatinya, Sutan Sjahrir setelah ditinggal selama 33 tahun.
Editor: Puti Aini Yasmin