Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pigai Ungkap Alasan Gedung dan Ruangan di Kementerian HAM Gunakan Nama Gus Dur dan Marsinah
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Gus Dur Rutin Kirim Surat Luluhkan Hati Sinta Nuriyah

Rabu, 25 Agustus 2021 - 06:28:00 WIB
Kisah Gus Dur Rutin Kirim Surat Luluhkan Hati Sinta Nuriyah
Gus Dur berhasil meluluhkan hati Sinta Nuriyah melalui kemahirannya merangkai kata-kata lewat surat. (Foto: Jaringan Gusudurian)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan pluralisme. Oleh sebab itu, wafatnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 menimbulkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia.

Tak berhenti sampai di situ, makam beliau yang ada di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tiap tahun dikunjungi puluhan ribu peziarah. Mereka tidak hanya berasal dari Jawa Timur (Jatim), tapi dari seluruh penjuru Tanah Air.

Selain dikenal sebagai kiai dan pemimpin politik, Gus Dur kerap mengeluarkan candaan-candaan segar sehingga siapa pun yang mendengarkannya dibuat tertawa terbahak-bahak. Namun ada secuil kisah percintaan Gus Dur dengan Sinta Nuriyah yang jarang diketahui orang.

“Gus Dur sangat gemar menonton pertandingan sepakbola dan menonton film. Namun cucu dari pendiri ormas Nahdlatul Ulama (NU) itu tetaplah seorang penonton dan seorang pemuda kutu buku. Terlebih lagi, Gus Dur tinggal dalam suatu dunia keagamaan yang secara nyata tidak menyetujui pemuda untuk bercinta dalam usia muda," tulis Greg Barton dalam buku "Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid" (2017).

Walaupun sudah berusia dua puluhan, Gus Dur belum pernah berkencan apalagi mempunyai pacar. Boleh dikatakan, masa muda Gus Dur dipenuhi semangat pergerakan.

Di Jombang, Gus Dur mengalami suatu pertemuan yang jauh lebih penting daripada pertemuannya dengan karya-karya sastra serta pengarang-pengarang terkenal yang dibacanya dengan penuh gairah. Sebagai remaja, dia belum pernah mengalami kisah cinta.

Hingga saat itu, perempuan-perempuan yang sempat digandrunginya hanyalah mereka yang menatapnya dari layar perak. Namun, ketika dia mulai mengajar di madrasah di Tambakberas pada awal tahun 1960-an, dia mulai tertarik kepada seorang siswi yang bernama Nuriyah.

Gadis ini salah satu dari gadis-gadis yang paling menarik di kelasnya. Dia cerdas dan berpikir bebas serta menarik perhatian sejumlah pemuda di lingkungan pesantren itu. Oleh karenanya, cukup mengherankan apabila dia bisa tertarik pada sang guru yang agak canggung, seorang kutu buku, agak gemuk, mengenakan kaca mata besar serta tebal.

Namun demikian, Nuriyah merupakan produk masyarakat pesantren dan seorang gadis kelahiran Jombang. Karena itu, tidaklah mudah baginya untuk menolak putera KH Wahid Hasyim itu. 

Bagi Nuriyah, Gus Dur bukan lah sama sekali tanpa daya tarik. Gus Dur menarik perhatiannya karena keintelekan dan juga tujuan hidupnya yang kuat. Hingga pada akhirnya, pada bulan November 1963 Gus Dur berangkat ke Kairo, Mesir, karena mendapatkan beasiswa dari Departemen Agama untuk belajar di Universitas Al-Azhar.

Selama tahun-tahun yang dihabiskan di Kairo, Gus Dur, rutin terus berkorespondensi melalui surat dengan Nuriyah. Surat-surat dari gadis ini, yang datangnya secara teratur, ditafsirkan Gus Dur sebagai tanda dia tidak sepenuhnya ditolak. 

Nuriyah pandai berkorespondensi dan setelah lewat beberapa tahun hubungan mereka menjadi lebih dalam daripada sekadar persahabatan ketika mereka di Jombang. Kala itu, Nuriyah sering menolak pemberian buku dari Gus Dur.

Pada awalnya, hubungan Gus Dur dan Nuriyah tidak begitu mulus. Namun, hubungan itu menjadi lebih dalam karena korespondensi yang teratur itu. Menjelang tahun 1966 keduanya merasa yakinmereka pasangan yang serasi. Atau, lebih tepatnya, Nuriyah menerima Gus Dur sebagai teman hidupnya.

Pada satu tahap, Nuriyah sempat pergi ke tukang ramal untuk mencari tahu apakah Gus Dur benar-benar pemuda yang tepat baginya ataukah dia harus mencari pemuda lain? Tukang ramal itu memberikan jawaban jelas. 

“Jangan mencari-cari lagi. Yang sekarang ini akan menjadi teman hidup Anda,” ucap si peramal.

Jawaban ini malah mengganggu pikiran Nuriyah karena dia belum yakin betul apakah dia benar-benar mencintai Gus Dur. Untunglah surat-surat yang diterimanya dari pemuda ini mengubah keadaan. Demikian juga karena pengalaman dan permenungan yang lebih banyak, dia menjadi yakin mengenai apa yang sebenarnya dia cari.

Nuriyah merupakan seorang gadis yang menarik dan lincah. Banyak pemuda tertarik pada dirinya. Dan, Gus Dur sebenarnya bukanlah pemuda yang paling tampan yang pernah dikenalnya, tetapi kepribadiannya yang halus dan pikirannya yang tajam. Sebagaimana terbaca dari surat-suratnya, semakin membuatnya disukai oleh Nuriyah.

Akhirnya, pada pertengahan tahun 1966 Gus Dur menulis surat kepada Nuriyah. Gus Dur bertanya apakah apakah siap menjadi istrinya. Mula-mula jawaban Nuriyah masih mengambang. 

“Mendapatkan teman hidup bagaikan hidup dan mati. Hanya Tuhan yang tahu,” ujar Nuriyah.

Gus Dur tidak kecil hati dan tetap menulis surat kepadanya sambil menumpahkan kepada Nuriyah rasa putus asanya di Mesir dan apa yang telah dialaminya di negeri itu.

Bagi seorang yang jarang mau mengungkapkan rasa ragunya, apa lagi depresinya, apa yang secara jujur diungkapkan Gus Dur mengenai rasa khawatirnya itu merupakan suatu tindakan penting. Setelah menerima hasil ujian akhir pada pertengahan tahun 1966, Gus Dur, dia menulis surat lagi kepada Nuriyah dan menumpahkan segenap perasaan sedih karena kegagalannya.

Kali ini ada kabar baik. Nuriyah segera membalas dengan kata-kata yang menghiburnya.

“Mengapa orang harus gagal dalam segala hal? Anda boleh gagal dalam studi, tetapi paling tidak Anda berhasil dalam kisah cinta,” tutur Nuriyah. 

Hingga akhirnya, Gus Dur dengan segera menulis surat kepada ibunya untuk meminang Nuriyah.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut