Kagumi Gus Dur Sukses Kelola Konflik Tanpa Darah, Gus Baha: Itu Amal Ibadah Beliau
JAKARTA, iNews.id - Keberhasilan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengelola konflik tanpa terjadi pertumpahan darah saat dilengserkan dari jabatannya mengundang decak kagum semua pihak. Dunia pun mengenang peristiwa itu sebagai kejadian yang luar biasa.
"Saya mengagumi Gus Dur dari segi fiqih. Ketika Gus Dur dilengserkan dari presiden, seluruh dunia mengenang keberhasilan #GusDur mengelola konflik itu tanpa pertumpahan darah," kata Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam ceramahnya dikutip akun Instagram @Netizen_NUjatim.
"Mengelola konflik itu tidak pertumpahan darah merupakan suatu prestasi yang insyaallah jadi amal beliau dan semoga mendapat ridhonya Allah SWT," katanya.
Menurut Gus Baha, yang paling dihindari oleh Islam adalah sebisa mungkin jangan ada darah menetes apalagi demi kekuasaan.
"Rasulullah sampai berdamai ketika terjadi di sulhul hudaibiyah atau perjanjian Hudaibiyah. saat itu, Suhail bin Amr mendikte Rasulullah. Semuanya merugikan Rasulullah," katanya.
Dalam perjanjian Hudaibiyah itu, Rasulullah SAW rela mengalah demi menghindari pertumpahan darah. Rasulullah SAW rela mengganti lafadz basmalah yang lengkap sebagaimana yang biasa digunakan umat dengan lafadz bismikallahumma. Lafazh yang biasa digunakan oleh orang-orang musyrikin Mekkah.