Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko PMK Ajak Teladani Bung Karno serta Kejayaan Majapahit
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Kekalahan Pasukan Mongol atas Majapahit, Siasat Cerdik dari Raden Wijaya

Rabu, 12 Juli 2023 - 21:16:00 WIB
Kisah Kekalahan Pasukan Mongol atas Majapahit, Siasat Cerdik dari Raden Wijaya
Kisah kekalahan pasukan Mongol atas Majapahit. (ilustrasi).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah kisah kekalahan pasukan Mongol atas Majapahit. Pada abad ke-13 Masehi, Kerajaan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan menjadi kekuatan yang sangat kuat. 

Kerajaan Mongol menguasai wilayah yang meliputi berbagai negara seperti Rusia, Asia Tengah, China, Irak, Polandia, dan wilayah Asia Tenggara. Namun, saat pasukan Mongol mencoba menguasai tanah Jawa, mereka dikalahkan oleh Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit. 

Dengan kecerdikan Raden Wijaya, pasukan Mongol terpaksa mundur dan meninggalkan tanah Jawa untuk kembali ke China. Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada tanggal 31 Mei 1293 di wilayah Surabaya, Jawa.

Mengutip dari buku 'Kumpulan Cerita Majapahit' karya Ayuhanafiq, RB.Abd. Gani, dan Evi Sudyar, diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto pada tahun 2020. Berikut cerita tentang kisah kemenangan pasukan Majapahit melawan tentara Mongol di bawah kepemimpinan Raden Wijaya.

Jayakatwang Memberontak pada Raja Kertanegara

Sebelum Majapahit berdiri, Kerajaan Singasari menjadi salah satu kerajaan terbesar di Pulau Jawa di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Namun, kejayaan Singasari berakhir setelah terjadi serangan pemberontakan yang dilakukan oleh Bupati Gelanggelang bernama Jayakatwang.

Kala diutus oleh Kertanegara untuk berperang dengan pasukan musuh di sisi utara, Raden Wijaya justru mendapat serangan hebat dari sisi selatan. Akibatnya, Raden Wijaya memutuskan untuk kembali ke istana, hanya untuk menemukan kondisi istana yang hancur dan Raja Kertanegara sudah tewas.

Siasat Raden Wijaya

Raden Wijaya tidak menyerah dan meminta bantuan kepada Arya Wiraraja, seorang Adipati Shongenep (Sumenep) di Madura, bersama dengan pasukannya yang setia. Arya Wiraraja memberikan saran agar Raden Wijaya berpura-pura menyerah untuk memperoleh kepercayaan.

Pada akhirnya, Jayakatwang percaya dan memberikan wilayah kekuasaan di daerah Alas Terik untuk didirikan sebagai pedukuhan yang kemudian diberi nama Majapahit. Nama Majapahit berasal dari kata "Maja" dan "Pahit" yang merujuk pada "buah maja yang berasa pahit", mengingat banyaknya buah maja yang ditemukan di wilayah tersebut.

Dengan bantuan pasukan Majapahit dan prajurit Arya Wiraraja, mereka membuka hutan dan mendirikan pedukuhan. Raden Wijaya menunggu saat yang tepat untuk membalas dendam kepada Jayakatwang dan merebut tahta Singasari.

Koalisi Raden Wijaya dan Pasukan Mongol

Pemerintahan Kertanegara dan Singasari hanya bertahan sampai tahun 1292. Setahun setelahnya, tentara Khubilai Khan yang terkenal kuat datang untuk menghukum Kertanegara karena melukai utusan Mongol (Tartar).

Akan tetapi, pasukan Mongol baru menyadari bahwa Kertanegara terbunuh di tangan Jayakatwang. Melihat kesempatan ini, Raden Wijaya berencana memperdaya pasukan Mongol untuk merebut kembali kekuasaan Singasari.

Raden Wijaya berinisiatif meminta bantuan pasukan Mongol untuk memerangi Jayakatwang. Jika berhasil menang, ia bersedia menyerah pada Kerajaan Mongol. 

Akhirnya Raden Wijaya beserta tentaranya yang dibantu pasukan Mongol berhasil membunuh Jayakatwang dan memenangkan peperangan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut