Kisah Sekolah Rahasia untuk Anak-Anak Pelaku Teror Bom di Indonesia
Ayu (atau Ais) kini telah kembali bersekolah. Berdasarkan laporan media Australia, ABC, yang melakukan liputan mendalam tentang anak-anak terduga teroris, Ayu duduk di bangku sekolah rahasia. Laporan itu tertuang dalam artikel bertajuk "Inside Indonesia's secret school for the children of terrorism".

Sekolah itu dikhususkan untuk anak-anak terduga jaringan teroris. Selain Ayu, terdapat juga anak Anton, pelaku bom di rumah susun Wonocolo, Sidoarjo.
"(Ayu) bahagia sekarang. Dia anak yang pintar," kata pekerja sosial yang menangani pendidikan untuk anak-anak tersebut, Sri Musfiah, dikutip dari ABC, Minggu (29/7/2018). "Dia bergabung dalam banyak kegiatan, dia punya banyak teman dan menyapa staf kami ketika dia melihat mereka," ujarnya.
Sri mengisahkan, situasi ini merupakan perubahan dramatis dibanding ketika Ayu pertama kali tiba di sekolah. Sri tidak memahami dengan apa yang terjadi. Dia bahkan berpikir ayahnya yang telah menyelamatkannya dari ledakan itu.
Sri menjelaskan, Ayu merupakan salah satu dari 11 anak yang menjalani deradikalisasi di sekolah rahasia tersebut. Salah satu teman sekelasnya adalah bocah 7 tahun yang kehilangan ayahnya karena terlibat baku tembak dengan anggota Detasemen Khsusu 88 Antiteror Polri.