Konvensi Rakyat Jadi Modal Perindo Raih Hasil Cemerlang di Pemilu 2024

JAKARTA, iNews.id - Konvensi Rakyat berbasis digital menjadi salah satu modal bagi Partai Perindo untuk meraih hasil cemerlang di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.

"Ini baru, ini yang pertama, seleksi caleg berbasis digital. Unik dan acceptable dengan kondisi pandemi Covid-19. Unsur politiknya dapat, unsur prokesnya juga dapat," ujar Adi di Jakarta, Kamis (30/12/2021). 

Baca Juga

Paus Leo XIV Tegaskan Negara Palestina Satu-satunya Solusi

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin meyakini Konvensi Rakyat yang berbasis digital akan berdampak besar pada perolehan suara anak muda Partai Perindo di Pemilu 2024. 

"Strategi yang positif dari Partai Perindo, terobosan yang bagus. Program yang menjadikan Partai Perindo sebagai partai modern," ujarnya. 

Baca Juga

Konvensi Rakyat Digital Inklusif dan Modern, Perindo Sudah Penuhi Syarat Masuk Parlemen

Partai Perindo pada tanggal 25 November 2021 resmi membuka pendaftaran Konvensi Rakyat berbasis digital guna menjaring bakal calon anggota legislatif.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina dan Pengarah Konvensi Rakyat mengatakan peluncuran Konvensi Rakyat sebagai tanda dibukanya pendaftaran kandidat bakal calon anggota legislatif (bacaleg) 2024 dari Partai Perindo. 

"Dengan Konvensi Rakyat, kita akan menghasilkan anggota dewan yang mumpuni, yang nantinya berjuang untuk tujuan mencapai Indonesia sejahtera," ujar Hary saat peresmian Konvensi Rakyat Partai Perindo. 

Pria yang karib disapa HT itu menuturkan Konvensi Rakyat menunjukkan Partai Perindo bersifat modern dan inklusif, terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. 

"Memberikan kesempatan bagi putra-putri bangsa kita untuk menjadi wakil rakyat yang mumpuni dan terbuka luas untuk semua WNI, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Karena pelaksanaannya berbasis digital, beda dengan konvensional yang terbatas," ucap HT.

Editor: Rizal Bomantama