KPK: Napi Kasus Korupsi Dapat Fasilitas Mewah di Lapas Sukamiskin
Namun sayang, penangkapan Wahid dini hari tadi seakan membuktikan sebagian rumor dan informasi yang berkembang di masyarakat bahwa selama ini ada sel mewah yang disediakan untuk para koruptor di Lapas Sukamiskin. Tak hanya itu, kasus Wahid seolah juga mengonfirmasi adanya praktik jual beli kamar dan jual beli izin oleh pejabat yang membuat narapidana dapat keluar masuk lapas dengan mudah. Kasus tersebut juga membuktikan adanya hak-hak warga binaan yang disalahgunakan dan menjadi bisnis oknum di lapas.
Kitchen sink di sel napi koruptor, Lapas Sukamiskin Bandung. (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf)
Pendingin ruangan (air conditioner) di sel napi koruptor, Lapas Sukamiskin Bandung. (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf)
“Hal ini semestinya menjadi perhatian bersama. Keseriusan Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan perbaikan secara mendasar menjadi keniscayaan. Kita sudah tidak dapat hanya menyalahkan oknum saja dalam kasus ini, karena ketika KPK masuk ke Lapas Sukamiskin, tim KPK melihat sejumlah sel memiliki fasilitas-fasilitas berlebihan yang berbeda dengan standar sel lainnya,” ucap Laode.
Beberapa fasilitas mewah yang dinikmati narapidana kasus korupsi di Lapas Sukamiskin itu antara lain berupa kamar mandi lengkap dengan kloset duduk dan pemanas airnya; pendingin ruangan alias AC (air conditioner); tempat pencucian piring alias kitchen sink, dan; dispenser Polytron Hydra yang harganya mencapai jutaan rupiah. Selain itu, ada banyak lagi fasilitas sekelas apartemen lainnya yang disediakan bagi napi koruptor di hotel prodeo itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil