Kronologi Lengkap Anak Influencer Ndputriw Jadi Korban Pelecehan Seksual, Viral di Medsos!
JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial cerita seorang ibu yang anaknya menjadi korban pelecehan seksual. Pelaku diduga anak usia 8 tahun, masih kelas 2 SD.
Hati ibu mana yang tidak hancur mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual. Trauma yang dialami korban diakui ibunya begitu nyata. Kini, orang tua korban sedang mencari keadilan dan penyembuhan atas trauma yang terjadi.
Seperti apa cerita lengkap kasus pelecehan seksual yang viral di media sosial ini? Berikut penuturan selengkapnya.
Dengan berat hati, mom influencer Ndputriw membagikan cerita mengenai anaknya yang menjadi korban pelecehan seksual. Tujuan dia mengungkap kasus ini ke media sosial adalah untuk pembelajaran khususnya bagi orang tua lain.
"Qadarullah, anak laki-lakiku yang usianya belum genap 5 tahun sudah menjadi korban pelecehan seksual," ungkap Ndputriw di Instagram, dikutip Minggu (8/6/2025).
Dia berani mengutarakan semua ini setelah menangis, meraung, meratap, dan tidak sadarkan diri berhari-hari. Ndputriw sebetulnya maju-mundur untuk menceritakan ini semua.
"Takut jejak digital buruk anakku, takut UU ITE, dan banyak lagi. Namun, hancurnya hati seorang ibu bikin aku mantap buat sharing. Setidaknya, semoga kedepannya tidak ada yang merasakan apa yang aku rasakan," ujar mom influencer tersebut.
Ndputriw mengetahui ini semua gegara anaknya mengalami perubahan sikap dan kebiasaan. Dia cerita, jika sebelum-sebelumnya si kecil selalu bersemangat ke masjid untuk sholat setelah mendengar adzan, kini semangat itu hilang. Bahkan, Jumatan seminggu sekali pun tidak mau.
Ketika ditanya apa alasannya, si kecil bilang, "Aku gak mau sholat, karena kalau sholat si Y main masukan alat kelaminnya ke pantat." Ndputriw yang mendengar itu, hati dia rasanya kayak disambar petir.
Kejadian itu kemudian diceritakan ke suami. Dengan emosi memuncak, suami Ndputriw langsung menghubungi orang tua terduga pelaku, minta bertemu langsung untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan anaknya.
"Aku benar-benar shock, karena yang melakukan itu adalah anak usia 8 tahun yang masih kelas 2 SD. Pelaku juga mengakui kalau sudah melakukan itu ke anakku sebanyak 3 kali," ujar Ndputriw.
Pertemuan dihadiri oleh RT dan RW. Hingga akhirnya mendapat kesepakatan bahwa dilakukan musyawarah pada Minggu 1 Juni 2025. Pertemuan dilakukan Kamis, 29 Mei 2025. "Rasanya nunggu Kamis ke Minggu itu seperti seumur hidup banget," keluh Ndputriw.
"Aku nangis setiap hari, meratap, meraung-raung, kenapa harus terjadi ke anakku. Ini dosa ku atau cobaan? Setiap langkah rasanya kayak melayang. Aku menolak kenyataan kalau anakku menjadi 1 dari 4 korban yang ada," tambahnya.
Hari Minggu pun tiba. Pertemuan itu diakui Ndputriw bukan mencari solusi atas apa yang terjadi pada anaknya, pun 3 korban lain. Namun, musyawarah yang seharusnya diisi penyelesaian masalah, malah diisi edukasi.
"Mohon maaf, tanpa bermaksud menyudutkan pihak manapun, tapi saya butuh solusi bukan edukasi," ujar Ndputriw.
Hingga akhirnya, mom influencer itu bersama satu korban lainnya memutuskan untuk ke Polres Metro Bekasi Kota di hari Minggu, usai musyawarah dilakukan. Namun sayangnya, setelah itu mereka diarahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi untuk tindak lanjut, tapi ternyata dinas PPPA hanya berfokus pada penyembuhan konseling korban.
"Dalam kasus ini, karena pelaku juga di bawah umur, jadi mereka hanya bisa kasih konseling saja. Puas? Tentu tidak. Anakku sampai trauma untuk ibadah dan pelaku cuma dapat konseling yang sama dengan anakku? Bahkan, ketika ditanya di sekolah kenapa dia (terduga pelaku) tega begitu ke anakku, dengan entengnya dia bilang 'enak'. Hancur banget hatiku dengarnya," papar Ndputriw.
Pada akhirnya, Senin lalu (2/6/2025) Ndputriw dibantu dengan rekannya membuat laporan tentang kasus ini. Meski, pihak PPPA tetap menjelaskan kalau akan sulit, karena kembali lagi terduga pelaku berusia di bawah 12 tahun.
"Bahkan, ada salah satu pihak dinas yang bilang, 'Ibu ini mah masih ringan. Di Man***ri ada anak yang menggorok leher ibunya namun tetap dikembalikan ke pihak keluarga'," ungkap Ndputriw.
Di unggahan tersebut, mom influencer itu bilang bahwa dirinya sudah semaksimal mungkin memperjuangkan keadilan untuk anaknya. Bahkan, sampai dia merasa anaknya terdampak karena bolak-balik dibawa ke kantor polisi dan dinas, serta diingatkan hal yang dia tidak nyaman terus menerus.
Sekarang dia mengaku tidak tahu harus berbuat apa. Namun, mengingat terduga pelaku sudah melakukan hal ini pada empat korban dan secara bergantian, Ndputriw merasa ini sudah meresahkan sekali.
"Kalau memang tidak ada tindak tegas dari pihak-pihak terkait karena memang ada UU perlindungan anak, apakah rekan-rekan dewan bisa menjadikan ini bahan pertimbangan untuk perubahan UU?" ujar Ndputriw.
Dia mengaku bahwa untuk bisa membuka kisah ini ke ruang publik, butuh waktu yang lama untuk berpikir. Dia berharap agar mendapat bantuan dan keadilan untuk anaknya.
Jadi, itu dia informasi lengkap terkait dengan kabar viral di media sosial soal anak mom influencer Ndputriw yang berusia belum genap 5 tahun menjadi korban pelecehan seksual dengan terduga pelaku berusia 8 tahun.
Editor: Muhammad Sukardi