Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

KSAD Terima Paparan IDI soal Penelitian Pembekuan Darah Pasien Covid-19

Jumat, 04 September 2020 - 13:56:00 WIB
KSAD Terima Paparan IDI soal Penelitian Pembekuan Darah Pasien Covid-19
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: Dispenad)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sedang menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19). IDI akan melakukan riset atau penelitian terkait pemberian obat pengencer darah kepada pasien positif Covid-19.

Rencana tersebut terungkap saat IDI memaparkan proyek penelitian kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Pada pertemuan tersebut juga dihadiri Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dan Universitas Airlangga (Unair).⁣

Dalam paparannya, IDI menyebutkan, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal dunia karena organ vitalnya, terutama di paru-paru mengalami penyumbatan. Hal itu terungkap setelah dilakukan autopsi.

"Pasien yang meninggal karena Covid-19 kalau dilakukan autopsi ternyata di paru-paru tersumbat bekuan darah dan mengapa paling banyak di paru-paru? Karena reseptor masuknya Covid-19 itu lebih banyak di paru-paru," ujar tim peneliti IDI dokter Prasetyo dalam video yang diunggah TNI AD, Jumat (4/9/2020).

Dalam penelitian tersebut, jika ada pasien positif Covid-19 yang mengalami gangguan pembekuan darah, maka akan diberikan obat Heparin. Setelah itu, dilakukan pemantauan setiap dua hari sekali selama 14 hari.

"Populasi penelitian adalah populasi pasien-pasien yang dirawat di RS milik TNI AD periode bulan September hingga Oktober. Bisa pasien yang sudah terkonfirmasi Covid-19 atau yang menunggu hasil Swab PCR," katanya.

Jenderal TNI Andika Perkasa juga menerima penjelasan dari IAI tentang pengajuan kerja sama di bidang pendidikan yang dilakukan untuk pengembangan profesi apoteker spesialis radio farmasi. Tujuannya, untuk mendukung pengembangan instalasi kedokteran nuklir RSPAD.

KSAD menyambut baik paparan daripada IDI. Andika memastikan segera menindaklanjuti rencana penelitian tersebut.

Dia menilai, hal tersebut merupakan solusi alternatif yang bisa dilakukan dalam penanganan pandemi Covid-19.⁣ "Terima kasih dokter Prasetyo, ini pasti kita akan segera tindaklanjuti supaya memang solusi-solusi alternatif semakin banyak. Ini segera," ujar Andika.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut