Lemkapi Sarankan Roy Suryo Cs Minta Maaf ke Jokowi soal Ijazah Palsu

JAKARTA, iNews.id - Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menyarankan, agar Roy Suryo Cs meminta maaf kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait tudingan ijazah palsu. Hal itu agar kasus tak berbuntut panjang.

"Artinya ke depan akan banyak pihak juga dipanggil, jadi saya setuju sebetulnya harusnya kita berharap biar ini kasus selesai, tinggal minta maaf, minta maaf pak Jokowi bahwasanya, jadi biar tidak panjang ceritanya," ujarnya dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV pada Rabu (16/7/2025).

Baca Juga

Kenapa Paspor Indonesia Lemah? Berikut 3 Alasannya

Menurutnya, saat mendatangi polisi dahulu, dia menilai Jokowi sejatinya telah membawa ijazah aslinya itu. Hanya saja, yang diserahkan ke polisi merupakan fotokopinya, bukan aslinya.

Dia mengira, usai Bareskrim Polri menghentikan laporan soal dugaan ijazah Jokowi, persoalan ijazah Jokowi tersebut bakal selesai. Faktanya, Roy Suryo Cs masih tak berhenti mempersoalkan tentang ijazah Jokowi tersebut.

Baca Juga

Jokowi Laporkan 12 Orang terkait Pencemaran Nama Baik dan Fitnah Ijazah, Ada Abraham Samad

"Saya tadinya berharap setelah dilakukan penghentian penyelidikan (atas kasus di Bareskrim Polri), ini kasus sudah selesai, saya berpikir demikian. Kemudian, tapi ternyata masih ramai," tuturnya.

Baca Juga

Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak di PN Surakarta, Penggugat: Pengadilan Tak Berani Terima

Bahkan, kata dia, Mabes Polri sampai melakukan Gelar Perkara Khusus tentang kasus ijazah Jokowi itu. Dia pun berharap persoalan tersebut bisa selesai usai Gelar Perkara Khusus telah dilakukan polisi, hanya saja dia kembali kecele karena ternyata Roy Suryo Cs masih mempersoalkan ijazah Jokowi itu.

"Kemudian lanjut lah namanya Gelar Perkara Khusus dan saya juga berpikir bahwa saya ini juga akan kelar karena pada saat dilakukan Gelar Perkara Khusus semua pihak ada di situ, termasuk Bang Roy Suryo dan juga kawan-kawan. Kalau memang misalnya pada saat itu keberatan kan bisa menanyakan dan itu terbuka dilakukannya," ungkap dia.

"Saya kira juga sudah selesai setelah ada pernyataan Gelar Perkara Khusus, ini selesai, namun demikian tidak juga, masih ramai terus," kata Edi.

Dia menjabarkan, dalam perkembangannya, kasus ijazah Jokowi yang ditangani Polda Metro Jaya justru kini naik statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan. Dia pun memperkirakan, bakal ada sejumlah orang yang mungkin dimintakan pertanggungjawaban atas tudingan ijazah palsu Jokowi tersebut.

"Kalau kita lihat ke depan akan melakukan pemanggilan tuk melakukan validasi terhadap bukti-bukti dan saksi," ucapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin