Lima Hari di Rutan KPK, Setya Novanto Tampak Kuyu

JAKARTA, iNews.id – Lima hari mendekam berada di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur Cabang Komis Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua DPR Setya Novanto (Setnov)  tampak lesu. Wajahnya juga terlihat pucat dan kuyu.

Kondisi Setnov tergambar ketika tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP itu datang ke KPK untuk menjalani pemeriksaan polisi. Novanto akan diperiksa terkait kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, yang melibatkan dirinya beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Diserang Wartawan Soal Pembunuhan Khashoggi, Trump Bela MBS di Gedung Putih

Dari pantauan iNews.id, Novanto tiba sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (23/11/2017). Ketua umum DPP Partai Golkar itu datang dengan mengenakan kemeja putih lengan pendek dibalut rompi oranye tahanan KPK.

Tak seperti ketika selesai menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka, kali ini Novanto bersedia menjawab pertannya awak media.

"Sudah ada keluarga yang besuk pak? Dibawain apa pak?" tanya pewarta.

"Makanan," jawab Novanto.

Ketika ditanyai soal kesiapannya mengahadapi pemeriksaan hari ini Novanto hanya diam tak menjawab.

Novanto tampak lesu dan berjalan pelan saat memasuki lobi kantor KPK. Novanto langsung menuju ke lantai dua di mana tempat ruang pemeriksaan berada.

Kamis ini Novanto genap lima hari berada di Rutan KPK setelah ditahan sejak Minggu, 19 November 2017. Terhitung hari ini pula dia sudah diperbolehkan untuk menerima kunjungan. Sesuai jadwal KPK, besuk hanya diperkenankan pada Senin dan Kamis pukul 10.00-12.00 WIB.

Polisi berencana memeriksa Novanto atas insiden kecelakaan yang melibatkan dirinya, ajudan, dan kontributor Metro TV yang menjadi sopirnya, Hilman Mattauch. Ketika kecelakaan itu dia menumpang mobil Toyota Fortuner B 1732 ZLO. Polisi akan memeriksa Novanto sebagai saksi karena dia merupakan korban.

Sebelumnya, penyidik telah mengirim surat ke KPK pada Selasa (21/11) kemarin terkait rencana pemeriksaan tersebut. KPK sudah memberiksan izin kepada polisi untuk pemeriksaan itu. Namun, karena Novanto beralasan sakit, polisi akhirnya menunda pemeriksaan.

Editor: Zen Teguh