Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Hujan Meteor Geminid Pertanda Apa Dalam Islam? Begini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Dorong Wahdah Islamiyah Terus Jaga Pancasila dan NKRI

Minggu, 19 Desember 2021 - 12:51:00 WIB
Mahfud MD Dorong Wahdah Islamiyah Terus Jaga Pancasila dan NKRI
Menko Polhukam Mahfud MD mendorong ormas Islam seperti Wahdah Islamiyah terus menjaga Pancasila dan NKRI. (Foto Kemenkopolhukam)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan Indonesia merupakan negara agamis dan demokratis. Salah satunya ditunjukkan dengan hadirnya ormas Islam, Wahdah Islamiyah yang memiliki jaringan merata di Tanah Air serta mempunyai lembaga pelayanan dan lembaga pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi. 

Oleh sebab itu, Mahfud meminta agar Wahdah Islamiyah terus menjaga NKRI yang berdasar Pancasila sebagai kesepakatan luhur warga bangsa untuk hidup bersama dan bersatu. Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD pada Pembukaan Muktamar IV ormas Wahdah Islamiyah yang berpusat di Sulawesi Selatan, Minggu (19/12/21) pagi.

Mahfud mengatakan kegiatan keislaman sangat marak dan dilindungi oleh negara sebagai wujud demokrasi. Kegiatan itu juga dihadiri pemimpin Wahdah Islamiyah, KH Zaitun Rasmin. 

"Di Indonesia sangat banyak ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Wahdah Islamiyah, Nahdlatul Wathon, Alwashliyah, Persis, Al-Irsyad, dan sebagainya. Di sini banyak sekolah Islam dan majelis taklim yang setiap hari menyelenggarakan pendidikan dan pengajian dimana-mana. Tidak ada yang dilarang," kata Mahfud MD.

Mahfud juga membantah di Indonesia terjadi kriminalisasi ulama. Menurutnya, di Indonesia faktanya tidak ada ulama yang dikriminalisasi kecuali yang memang melakukan tindak kriminal. 

"Ada puluhan ribu ulama di Indonesia, coba hitung dengan jari siapa yang dikriminalisasi selain yang memang terbukti melakukan tindak kriminal? Sebaliknya coba lihat, penghuni penjara di Indonesia ini 263.000 lebih, ada berapa ulama yang dikriminalisasi di sana?" ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut