Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua  
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Jubir TPN: Jadi Teladan Junjung Tinggi Etika Politik

Jumat, 02 Februari 2024 - 08:54:00 WIB
Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Jubir TPN: Jadi Teladan Junjung Tinggi Etika Politik
Jubir TPN Ganjar-Mahfud Iwan Setiawan memuji keputusan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam. (Foto: Aldhi Chandra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam, Jumat (2/2/2024). Dia telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan surat pengunduran diri.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Jubir TPN) Ganjar-Mahfud, Iwan Setiawan menyambut baik keputusan Mahfud tersebut. Menurutnya, keputusan tersebut demi menghindari konflik kepentingan atau conflict of interest sebagai salah satu peserta Pilpres 2024.

"Mahfud MD mundur karena menghindari conflict of interest menjelang Pilpres 2024," kata Iwan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

"Saya memuji sikap dan keputusan Mahfud MD ini, sangat luar biasa. Beliau menunjukkan bahwa etika berbangsa ini lebih tinggi daripada mempertahankan jabatan dan kekuasaan," ujarnya.

Menurut Iwan, Mahfud MD telah memberikan contoh dan teladan yang baik bagi kemajuan demokrasi Indonesia dan anak bangsa tentang menjunjung tinggi etika dalam proses politik.

"Ini juga sekaligus contoh bagi para menteri dan kepala daerah yang masih mempertahankan jabatannya. Sementara mereka juga peserta dalam kompetisi pemilu," ujar alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Dia pun menantang Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus Capres Nomor Urut 2, untuk mundur dari jabatannya. Begitu pula dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang kini jadi Cawapres Nomor Urut 2, serta Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Cawapres Nomor Urut 1, yang juga masih duduk di pimpinan DPR.

"Berani tidak Prabowo, Gibran dan Cak Imin mundur dari jabatannya juga selaku pejabat negara?" kata dia.

Menurutnya, hal tersebut juga penting agar pertarungan di Pilpres ini fair dan tanpa konflik kepentingan.

"Sekaligus menunjukkan pada anak bangsa bahwa etika berbangsa lebih tinggi daripada mempertahankan kekuasaan dan berkuasa," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut